Israel Melakukan Pembantaian Baru di Lebanon Selatan saat Ketegangan Regional Meningkat

Israel melakukan pembantaian baru di Lebanon Selatan ketika konflik regional meningkat

TRIBUNNEWS.COM- Empat orang tewas akibat serangan udara Israel di kota Maifadoun di Lebanon selatan, saat Tel Aviv berharap untuk membalas serangan baru-baru ini di Lebanon, Iran, dan Yaman.

Pasukan Israel membunuh banyak orang di desa Maifadoun, Lebanon selatan, pada 6 Agustus.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan lima orang tewas dalam serangan udara Israel di kota Maifadoun.

“Sekitar pukul 10.05, sebuah drone musuh menembak jatuh sebuah bangunan dua lantai di kawasan Al-Nadi, kota Maifadoun. Asap mengepul dan ambulans tiba di lokasi kejadian,” kata Kantor Berita Nasional (NNA) pada Selasa.

Pesawat tempur Israel juga menyerang kota Khiam pada 6 Agustus.

Hizbullah bentrok dengan pasukan Israel di pemukiman Avivim beberapa jam sebelumnya sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap warga sipil di Lebanon selatan.

“Sebagai respons terhadap serangan musuh Israel terhadap desa-desa dan rumah-rumah di benteng selatan, Mujahidin Perlawanan Islam menargetkan sebuah bangunan yang digunakan oleh tentara Avivim pada Selasa 8 Juni 2024 dengan senjata sungguhan dan serangan langsung,” kata oposisi Lebanon dalam sebuah pernyataan. ‘kata-katanya.

Hizbullah melancarkan beberapa operasi kemarin, termasuk serangan bunuh diri di markas militer Israel – sebagai tanggapan atas serangan dan pembunuhan Israel di kota Bazouriye dan Mays al-Jabal awal pekan ini.

Kelompok oposisi mengatakan semua serangan itu mengakibatkan “korban tertentu”, termasuk kematian dan cederanya tentara Israel.

Hizbullah telah melaporkan kematian empat pejuangnya dalam serangan udara Israel sejak 4 Agustus, serta pembunuhan seorang penjaga keamanan yang berafiliasi dengan Asosiasi Pemandu Pesan Islam.

Pembunuhan pada hari Selasa terjadi ketika ketegangan regional meningkat setelah pembunuhan Israel terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada tanggal 31 Juli dan pejuang Hizbullah Fuad Shukr di sebuah apartemen di Beirut sehari sebelumnya.

Serangan di Beirut menewaskan beberapa warga sipil, termasuk anak-anak.

Tel Aviv memperkirakan akan ada pembalasan dari Republik Islam dan Hizbullah, karena keduanya telah berjanji untuk menanggapi dengan tegas serangan Israel.

Israel juga menunggu tanggapan Yaman terhadap serangan di pelabuhan Hodeidah bulan lalu.

Sumber Hizbullah pada tanggal 5 Agustus mengatakan kepada The Cradle bahwa Iran, Lebanon dan Yaman akan secara bersamaan melancarkan perang melawan Israel untuk menghancurkan sistem Iron Dome di negara tersebut.

SUMBER: Boks bayi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *