Laporan jurnalis Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Agama RI telah mengirimkan Tim Monitoring dan Evaluasi untuk meninjau sektor tempat tinggal jemaah haji Indonesia di Mekkah.
Ketua tim monitoring dan evaluasi, Akhmad Muzzaki mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk memetakan permasalahan yang terjadi di lapangan.
Dikatakannya, pemeriksaan ini dilakukan untuk menjamin pelayanan terbaik bagi paroki, baik dari segi transportasi, akomodasi, kesehatan, dan pelayanan khusus bagi lanjut usia.
“Hal pertama yang dilakukan tim Monev adalah memahami apa yang terjadi di masing-masing sektor. Sehingga kita bisa mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi nantinya,” kata Muzakki, Kamis (30/5/2024) melalui keterangan tertulis.
Sektor pertama yang dikunjungi tim Monev adalah sektor 3 di Kecamatan Syisya, Makkah.
“Jadi kita baru mengunjungi sektor 3, dan Alhamdulillah berbagai persoalan, mulai dari haji hingga lansia, katering, akomodasi, semuanya kita bahas. Dan semuanya Alhamdulillah di sektor 3 berjalan dengan baik. Pasti sangat menarik sebagai bagian dari peningkatan pelayanan. , kata Muzaki.
Setelah mengunjungi Sektor 3, tim melanjutkan perjalanan ke Sektor 4 yang berada di kawasan Raudhah dan Sektor 9 yang berada di kawasan Misfalah Kota Makkah.
Muzzaki mengatakan, Kemenag tetap mengusung tema haji ramah lansia pada tahun ini.
Oleh karena itu tim monitoring dan evaluasi juga fokus memantau pelaksanaan pelayanan jamaah haji lanjut usia.
“Ibadah Haji Ramah Lansia masih menjadi perhatian utama penyelenggaraan haji tahun ini sehingga masih menjadi perhatian khusus,” ujarnya.
Setelah melihat langsung ke lapangan, ia mengatakan tim monitoring dan evaluasi telah menemukan kemajuan dari tahun sebelumnya, khususnya untuk pelayanan lanjut usia.
Meski jumlah pelayanan haji lansia masih cukup banyak, namun semuanya terlayani dengan baik dengan tingkat kewaspadaan seluruh aparat yang terlibat dalam pelayanan lansia, ujarnya.
Tahun ini, Indonesia mendapat kuota sebanyak 241.000 jamaah yang terdiri dari 213.320 jamaah haji reguler dan 27.684 jamaah haji khusus.
Jemaah haji reguler dibagi dalam 554 kloter penerbangan yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.
Jemaah gelombang pertama akan menginap di Madinah selama sembilan hari. Sebelum Anda melaksanakan puncak ibadah haji di Mekkah.
Jamaah haji gelombang kedua akan segera berangkat ke Mekkah melewati tingginya air haji, kemudian bertolak ke Madinah.
Pengalihan gelombang pertama akan berlangsung antara 11 Mei 2024 hingga 23 Mei 2024.
Sedangkan pemberangkatan gelombang kedua akan berlangsung pada tanggal 24 Mei 2024 hingga 10 Juni 2024.