Daftar 7 Oknum TNI Gabung OPM, Terbaru Eks Anggota Kodam V/Brawijaya

TRIBUNNEWS.COM – Personel TNI kembali abstain dengan bergabung dalam Kelompok Papua Merdeka (OPM).

Terbaru, ada anggota Kodam V/Brawijaya berpangkat Prajurit Dua (Prada), Danis Murib yang bergabung dengan OPM pimpinan Undius Kogoya.

Direktur Satuan Tugas Media HABEMA Koops, Lt. Kol. Arh Yogi Nugroho, Danis Murib ditembak bersama anggota OPM lainnya yang tidak diketahui identitasnya.

Yogi mengungkapkan, Danis mendapat informasi Yudha meninggalkan tugasnya dan bergabung dengan OPM pimpinan Undius Kogoya dua bulan lalu.

“Danis Murib menyelesaikan perjalanan yudha dengan meninggalkan Pos Moanemani Baru di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, pada tanggal 14 April 2024 pukul 10.20 WIT,” lanjutnya.

Sebaliknya, berdasarkan catatan Tribunnews.com, tujuh personel TNI keluar dari OPM pada periode 1970-2020.

Sebelum Danis, yang terakhir adalah mantan prajurit TNI yang ditangkap Satgas Perdamaian Cartenz pada 31 Mei 2023 dan anggota OPM.

Namun hingga saat ini pihak TNI belum membeberkan sifat prajurit veteran tersebut.

Selengkapnya, berikut daftar anggota TNI yang keluar menjadi OPM karena berbagai alasan:

1. Laki Y Matuan alias Lukius

Lucky Y Matuan alias Lukius bergabung dengan OPM pada Februari 2021.

Hal itu diumumkan juru bicara OPM, Sebby Sambom.

Ada prajurit TNI yang bergabung dengan TPN pada Februari lalu, dan sekarang bergabung dengan TNPPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat), kata Sebby dalam keterangan singkat, 16 April 2023.

Lukius juga ikut terlibat dalam penembakan di tempat kerjanya di Bulapa dan melukai tiga prajurit TNI dalam penyerangan tersebut.

Pengunduran diri Lukius juga disaksikan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa saat masih aktif menjabat Kepala Staf Angkatan Darat.

2. Yotam Bugiangge

Di tahun yang sama, Yotam Bugiangge bergabung dengan OPM pada 17 Desember 2021 setelah mengundurkan diri dari jabatannya di Perusahaan C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.

Saat berlari, ia membawa senjata SS-2VI.

Padahal, gambar tersebut memperlihatkan pemimpin OPM kelahiran Nduga, pegunungan Papua.

Sejumlah penyerangan juga dilakukannya, seperti saat menyerang anggota TNI yang sedang berpatroli di Desa Nogolait.

Dia melakukan pekerjaan serupa di tempat yang sama, menyebabkan 162 warga mengungsi dari kota Kenyam.

Yotam disebut-sebut sebagai sosok yang ditakuti oleh pemimpin OPM Egianus Kogoya.

Padahal Egianus dikenal sebagai pemimpin OPM yang malang.

3. Seth Jafeth Rumkorem Seth Jafeth Rumkorem (via KOMPAS.com)

Pada pertengahan tahun 1970-an, seorang anggota Kostrad bernama Seth Jafeth Rumkorem bergabung dengan OPM Papua.

Seperti Yotam, ia diangkat menjadi pemimpin utama OPM.

Alasan Seth bergabung dengan OPM karena ketidakpuasannya terhadap pemerintah Indonesia.

Di sisi lain, Seth memiliki darah militer yang kuat karena ayahnya, Lukas Rumkorem, adalah seorang anggota TNI Angkatan Darat dan bertempur pada masa pembebasan Irian Barat.

Selain itu, ayahnya juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pemerintahan Agung (DPA) pada masa Presiden pertama RI, Soekarno.

Seth meninggal pada 12 Oktober 2010.

4. Eliezer Awom

Pada tahun 1984, mantan anggota TNI Resimen 12 Irian Barat bergabung dengan OPM yaitu Elieser Awom.

Ia dipenjara pada tahun 1989 setelah ditangkap TNI.

Belum diketahui apa kaitan penangkapan Awom dengan hal tersebut.

Ia sempat hendak dijatuhi hukuman mati namun dibebaskan bersama tahanan politik Papua Barat pada awal masa Reformasi.

Awom meninggal pada 15 Juni 2018 saat melakukan perjalanan dari Cayman menuju Bentuni saat menjalankan tugas OPM.

5.Surabaya

Surabut bergabung dengan OPM Papua pada tahun 1990 dan merupakan mantan anggota TNI dari Batalyon 753 Arfai Manokwari.

Tidak banyak yang diketahui tentang citra Surabut.

Namun hal itu diungkapkan Juru Bicara OPM Sebby Sambom.

6. Soll Senedd alias Ananias Yalak

Senator Soll merupakan mantan anggota TNI yang pernah terlibat jual beli senjata dengan OPM di Mimika pada tahun 2018.

Serangkaian pembunuhan juga dilakukannya, seperti pembunuhan personel KPU dan dua personel TNI AD di Yahukimo.

Akibat perbuatannya, Senat Soll menjadi buronan Polres Yahukimo dan baru ditangkap pada 2 September 2021 oleh tim gabungan TNI-Polri.

Saat ditangkap, Senator Soll melawan dan ditembak di kaki oleh geng tersebut.

Namun ia meninggal dunia karena luka tembak pada 26 September 2021 setelah menjalani perawatan selama sebulan di RS Bhayangkara.

7. Danis Murib Pengungsi TNI pangkat dua (Prada) terakhir yang merupakan anggota Satgas Yonif 527/Baladipya Yudha Kodam V/Brawijaya Danis Murib tewas ditembak prajurit TNI di Distrik Bibida, Kabupaten Spanyol. Papua Tengah pada Senin (17/6/2024). (HabEMA Koops menjelaskan)

Terbaru Danis Murib yang ditembak oleh komplotan bentukan Pangkogabwilhan III, Letkol. Jenderal. TNI Richard Tampubolon, Senin lalu.

Beliau merupakan mantan anggota Kodam V/Brawijaya berpangkat Prada yang bertugas di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.

Kodam V/Brawijaya sedang melakukan operasi militer di Papua.

Perlu diketahui, Danis Murib merupakan desertir TNI berpangkat Prajurit Dua (Prada), anggota Satgas Yonif 527 / Baladipya Yudha Kodam V / Brawijaya, terlibat operasi militer di Papua, kata Kapolri. Satgas Media, HABEMA Coops, Letjen. Kol. Arh Yogi Nugroho. dalam keterangan tertulis, Senin (17/6/2024).

Danis merupakan anggota OPM pimpinan Undius Kogoya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo/Pravitri/Gita Irawan)

Artikel lain terkait kekuatan militer di Papua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *