Laporan Jurnalis Tribunevs.com, Abdi Rajanda Shakti
TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Sebanyak 30 orang dikabarkan gagal dalam proses seleksi tahap pertama calon anggota Kapolri periode 2024-2028.
Sebab, tercatat hanya 107 dari 137 calon anggota Kompolnas yang mengikuti tahap seleksi selanjutnya yakni tes tertulis.
Sekretaris sekaligus Anggota Mabes Polri Yenti Garnasih mengungkapkan, puluhan orang tersebut tidak lolos tahap administrasi.
“Pada tingkat pemilihan administratif, sebagian besar pemerintahan dipilih oleh panitia pemilihan, bukan sekretariat Kompolnas,” kata Yenti kepada wartawan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2024).
Yenti mengatakan, sebagian besar dari puluhan orang yang gagal menjadi anggota Kompolnas merupakan hasil trial and error.
“Kebanyakan orang tidak memenuhi, mungkin hanya mencobanya dan selalu ada, ada juga yang berusia 24, 31 tahun, tapi itu bagus juga.” Artinya menguji panel itu asli atau tidak. betul, makanya kita lihat betul,” ucapnya.
Bahkan, beberapa pendaftar terungkap tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Angka 137 dikurangi 30 itu bagus sekali. “Ada yang berkurang sangat jauh, tapi bebannya berat,” ujarnya.
Sebelumnya, komisi seleksi (panel) Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) resmi menutup pendaftaran calon anggota Kompolnas periode 2024-2029.
Ketua Dewan Hermavan Sulistjo mengatakan, sejak dibukanya masa pendaftaran pada 27 Juni hingga 19 Juli 2024, sudah ada 137 orang yang mendaftar.
Penutupan pendaftaran anggota Kompolnas periode 2024-2028. ” Berakhir pada 19 Juli 2024. Sudah terdaftar 137 orang, ”kata Hermavan dalam keterangan tertulis, Sabtu (20 Juli 2024).
Dari ratusan orang yang mendaftar, Hermavan mengatakan 37 orang merupakan ahli kepolisian. Sedangkan 100 orang lainnya merupakan tokoh masyarakat.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan seleksi administrasi terhadap 137 calon.
Dilanjutkan dengan tahap pengambilan tes tertulis dan penulisan makalah. Kemudian disusul tes tingkat medis dan psikologi.
“Hasil pemilihan administratif akan diumumkan pada 23 Juli 2024,” ujarnya.
“Kemudian dilanjutkan dengan tahap tes penilaian dan kemampuan akademik. Setelah itu calon anggota melalui tes wawancara,” kata Hermavan.