Nilai Kritis dan Kolaborasi Dorong Mahasiswa Program Studi Komunikasi jadi Solutif

Wartawan Tribunnews.com Fahdi Fahlevi melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Proses pembelajaran dengan menciptakan nilai-nilai kritis dan kolaborasi dapat membangun kualitas peserta didik.

Mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademis, namun juga memiliki kemampuan analitis, kreatif, dan pemecahan masalah untuk memecahkan tantangan dan permasalahan.

Pembelajaran yang mengedepankan kekritisan dan kolaborasi diterapkan pada pembelajaran di program studi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ).

Dalam perkuliahan, mahasiswa diajak untuk praktek secara langsung sebagai bentuk pengaplikasian ilmunya.

“Saya merasa belajar di sini banyak mengubah sikap dan perilaku saya menjadi pribadi yang lebih terbuka, produktif, kreatif, dan kritis,” kata Senior Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2014, Maria Adelina Dewi Mahendratta, dalam keterangan tertulisnya, Minggu ( 30./6/2024).

Ia mengatakan, para guru memiliki pengetahuan dan pengalaman praktis yang beragam dan mendalam.

Siswa didorong untuk mengembangkan keterampilan praktis seperti bercerita, kampanye komunikasi, penciptaan produk.

“Dosen sangat terbuka mendengar apa yang diinginkan mahasiswa dan juga terbuka terhadap apa yang saat ini menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Perkuliahan didorong agar relevan dengan dunia kerja. Tiga peminatan tersedia di program studi, yaitu Komunikasi Pemasaran (Marcomm), Komunikasi Korporat (Corcomm), dan Media.

Ada program terkait Kampus Merdeka Belajar (MBKM) Kemendikbud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *