Respons Kepala BKKBN soal Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Remaja

Laporan reporter Tribunnews.com, Rina Ayo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun turut menyikapi persoalan penyediaan alat kontrasepsi bagi generasi muda.

Kepala BKKBN Hasto Vardive mengatakan alat kontrasepsi harus digunakan sesuai peruntukannya.

Ia mengatakan, menurut undang-undang, anak usia 15, 16, 17 tahun diperbolehkan membeli alat kontrasepsi selama mereka sudah menikah.

“Oleh karena itu, jangan sampai mereka yang masih duduk di bangku SMA, yang belum menikah. “Anak muda yang akan menikah harus ingat,” ujarnya saat menghadiri acara di Sablaslam, Provinsi Aceh, Selasa (6/8/2024).

Hasto menegaskan, kontrasepsi hanya diperuntukkan bagi pasangan suami istri.

Bukan untuk pasangan yang ingin melakukan zina.

Ia juga berpesan kepada para wanita untuk selalu menjaga auratnya, karena pria mudah tergoda oleh pandangan mata.

“Mereka yang diperbolehkan membeli alat kontrasepsi harus benar-benar mematuhi prinsip agama. Mereka yang ingin menikah tidak diperbolehkan melakukan hubungan seks sebelum mereka berkomitmen. Pria mudah tergoda oleh penampilannya. Oleh karena itu, perhatian khusus harus diberikan terhadap bagian pribadi perempuan, terutama remaja putri. “Pesan saya tutup aurat,” kata dr Hasto.

Hasto mengatakan, volume otak seseorang mempengaruhi keadaan pikiran. Jika sempurna, ia sangat cerdas.

Makanya kita persiapkan sebelum atau sesudah menikah. Bahkan sebelum menikah atau 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) kita persiapkan, katanya.

Ia mengimbau kedua mempelai untuk mengonsumsi makanan yang bergizi.

“Daging sapi dan ikan lele lebih enak karena ikan lele lebih banyak proteinnya dibandingkan daging sapi.” Omega 3 dan DHA lebih tinggi dibandingkan daging sapi yang mengandung lemak jenuh, ingat semua ikan sangat baik.

Dan kita diingatkan, didiklah anak sesuai dengan usianya.

“Karena anak-anak belum lahir pada zamanmu.” Inilah petunjuk para ulama yang saya kutip. Oleh karena itu, kitalah yang beradaptasi, bukan anak-anak kita yang beradaptasi dengan kita. Nanti kalau anak usia tiga tahun sudah gemuk, jangan senang kalau tinggi badannya tidak sesuai dengan usianya, tambah dr Histo.

Dalam kesempatan tersebut, dr Hasto berpesan agar para wanita tidak melakukan hubungan seks saat menstruasi karena alat kelaminnya kurang bersih.

Jika Anda sedang menstruasi, kemudian berhubungan intim dan pada saat puncak kontraksi, darah menstruasi akan mengalir kembali.

“Kalau belum menikah dan haidnya tidak sakit, nanti kalau sudah menikah jadi sakit. Bisa jadi kamu pernah melakukan hubungan seks najis. Makanya agama melarang tidur saat melahirkan.” menyebabkan. Ada penyakit salah satunya endometriosis, kata dr Histo.

Di hari yang sama, Dr Histo juga menyaksikan inisiasi Pengurus Cabang Persatuan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (DPC-IPeKB) Subal Islam Kota yang beranggotakan 38 orang untuk masa bakti 2024-2028.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *