Koresponden Tribunevs.com Richard Suzil melaporkan dari Jepang
TRIBUNNEVS.COM, TOKYO – Kota Fujikawaguchiko yang terletak di Prefektur Yamanashi memasang jaringnya di Konbini Lawson pada Selasa (30/4/2024).
Grid setinggi 2,5 meter dan lebar 20 meter ini dipasang untuk mengantisipasi masyarakat yang ingin memotret Gunung Fuji dari lokasi tersebut.
Tujuan dari jaringan tersebut adalah untuk memprediksi kecelakaan yang bisa terjadi jika banyak wisatawan menyeberang jalan hanya untuk mengambil foto Gunung Fuji.
“Pagar tersebut tingginya 2,5 meter dan panjang 20 meter dan hanya akan dipasang sementara,” jelas Hosoi, petugas khusus di Fujikawaguchiko, kepada Tribunnevs.com, Selasa (30/4/2024).
Karena Gunung Fuji terlihat indah dari depan toko Lawson, dan tingginya pagar di belakang toko akan menyulitkan wisatawan untuk mengambil foto Gunung Fuji.
Kota Fujikawaguchiko terletak sekitar 100 kilometer sebelah barat Tokyo, di kaki Jalan Yoshida menuju Gunung Fuji.
Di tempat ini banyak wisatawan asing yang mencoba mengambil foto indah Gunung Fuji.
Secara khusus, lokasi paling populer adalah di depan Lawson, jaringan department store besar di Jepang.
Wisatawan datang untuk melihat benda-benda neon yang ditempatkan di sana, yang membuat pemandangan Gunung Fuji semakin indah.
“Sangat disayangkan kita harus mengambil langkah ini,” katanya.
“Kami berencana untuk mempertahankan jaringan sampai situasinya membaik.”
Dari Pandemi 2022 Di penghujung abad ke-20, Jepang menarik jumlah wisatawan terbesar sepanjang sejarah dan menimbulkan berbagai masalah.
Pada tahun 2024 Pada bulan Maret, Jepang dikunjungi lebih dari 3 juta wisatawan asing, banyak di antaranya pergi ke Gunung Fuji, simbol Jepang dan masuk dalam Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO.
Menyikapi hal tersebut, Prefektur Yamanashi mengumumkan beberapa kebijakan baru yang ditujukan kepada wisatawan, seperti membatasi jumlah pengunjung Gunung Fuji sebanyak 4.000 orang per hari dan mewajibkan biaya sebesar 2.000 JPI per orang.
Gubernur Yamanashi juga akan mengenakan denda dan menaikkan pajak bagi mereka yang ingin mendaki Gunung Fuji karena saat ini terlalu banyak wisatawan yang menunggu.
Belum lagi kotoran-kotoran yang dibuang oleh wisatawan, khususnya wisatawan Tiongkok. Sejumlah wisatawan memandangi Gunung Fuji di Jepang yang tertutup salju. (© Koichi Kamoshida/Getty Images)
“Untuk saat ini belum ada warga masyarakat sekitar yang menentang pembangunan pagar tinggi tersebut,” tambah Hosoi.
Pada tahun 2024 pada tanggal 1 April, Kota Fujikawaguchiko memiliki luas 158,40 km2 dan berpenduduk 26.335 jiwa.
Sementara itu bagi UKM dan pecinta kerajinan tangan Jepang yang berminat mengikuti pameran Tokyo dapat bergabung di grup WhatsApp Japan Lovers secara gratis dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: VAG Japan Lovers. Tuliskan nama, alamat, dan nomor WhatsApp Anda.