Menko Airlangga Sebut Tidak Akan Ada Insentif Mobil Hybrid

Laporan reporter Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah tidak akan menambah kebijakan baru di sektor otomotif pada tahun ini.

Sebab menurutnya penjualan mobil listrik menunjukkan tren positif. Hal itu dibuktikan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Juli 2024.

“Tentu untuk otomotif, kebijakannya sudah diumumkan sehingga tidak ada perubahan kebijakan tambahan lainnya,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2024 di kantornya, Senin (5/8/2024).

“Kalau kita lihat penjualan mobil hybrid hampir dua kali lipat dibandingkan BEV, jadi produk hybrid sudah berjalan dengan mekanisme yang ada,” tambah Airlangga.

Meski demikian, Airlangga mengatakan pemerintah perlu terus mendorong penjualan industri kendaraan listrik (EV) agar tetap positif.

“Tentu kita perlu mendorong EV lebih cepat, tapi sejak pameran otomotif kemarin hasilnya bagus, penjualan meningkat,” tegasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dalam enam bulan pertama tahun ini, sebanyak 25.791 unit HEV baru yang didistribusikan (grosir).

Jumlah tersebut meningkat 49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 17.305 unit.

Berkat pencapaian tersebut, HEV menguasai 68 persen pasar mobil listrik nasional (37.731 unit). Namun pertumbuhannya masih belum secepat BEV yang tumbuh 104 persen pada Januari-Juni 2024 menjadi 11.940 unit year-on-year (yoy).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *