TRIBUNNEWS.COM – Kehidupan Dinar Kandi belakangan ini tidak mudah. Dia gelisah dan takut.
Selain ketakutan akan hal yang tidak diketahui, Dinar juga diliputi peristiwa bernuansa misterius yang menurutnya sulit diterima.
Misalnya, belum lama ini. Selama tiga malam berturut-turut, dia mengalami mimpi buruk.
Pada malam pertama, seorang wanita yang bekerja sebagai disc jockey bermimpi dirampok oleh 25 orang. semua hartanya disita. Dia juga ditikam beberapa kali.
“Saat saya bangun, saya mengalami memar di paha, lengan, dan dada,” tulis Dinar Kandi di Instagram.
Pada malam kedua, Dinar Candy pingsan hingga tak bisa bernapas lagi. Kekasih Artis Dinar Candy, Afandi Susilo asal Ko Apex, Rabu (31/7/2024) diperiksa Wakil Direktur I Polri Kamneg Ditrescrimum Jambi atas dugaan penggelapan dan pemalsuan. (Mimbar Jambi)
“Pada malam ketiga saya bermimpi dikejar banyak kuntilanka hingga saya dipukuli dan tidak bisa bergerak. Lalu tadi malam pegawai saya kesurupan dan mengatakan ada yang menyuruhnya untuk mematikan usaha dan pekerjaan saya,” lanjutnya. .
Sementara itu, sesuatu yang aneh terjadi di rumahnya. Tiba-tiba muncul segerombolan semut dan belatung.
“Saya tidak tahu kenapa ini sangat aneh, saya tidak berusaha mengabaikannya, tapi itu faktanya,” kata pemain berusia 31 tahun itu.
Jangan berhenti di situ. Dinar juga mendapat ancaman dari orang tak dikenal. Pengumuman itu disampaikannya pada 31 Juli 2024 (31 Juli 2024) usai mengusut kasus penjebakan kekasihnya, Ko Apex, di Polres Jambi.
Ko Apex ditahan atas tuduhan penggelapan dan pemalsuan.
Dinar menduga apa yang dirasakannya ada kaitannya dengan Ko Apex.
“Saya sangat menderita di Co Apex dan mendapat banyak ancaman baik dari kiri maupun kanan,” aku Dinar Kandi.
Suatu ketika ada orang asing yang meneleponnya. Klub malamnya dikunjungi oleh orang asing, sehingga membuat karyawannya khawatir.
“Kalau musuh Ko Apex, itu pun bukan reporter. Kalau reporter punya masalah dengan Ko Apex, selesaikan bersama dia dan jangan salahkan dia. Jangan serang perempuan,” tambah Dinar.
Ia mengatakan sebagian orang yang bermasalah dengan Ko Apex adalah laki-laki.
“Kalau punya masalah dengan laki-laki, selesaikan sebagai laki-laki, jangan mengincar perempuan,” gerutunya.
Polisi memeriksanya
Pukulan lain dalam kasus Ko Apex adalah Dinar Kandy harus menjalani pemeriksaan di Polres Jambi.
Ia diperiksa pada 31/31/2024 oleh penyidik Sub Bagian I Polda Jambi terkait kasus pemalsuan dokumen.
Selama pemeriksaan silang selama enam jam, dia ditanya tentang dirinya, karyawannya, dan kedekatannya dengan Co. dengan Perusahaan Apex.
“Saya kurang tahu detail perusahaannya, saya tahu dia hanya pengusaha tongkang,” kata Dinar.
Saat ditanya Dinar soal hadiah yang diberikan kepadanya, pertanyaan penyidik tidak terlalu jauh, melainkan ada kaitannya, dan Ko Apex mengaku menanyakan kejadian tersebut kepada pelapor.
“Mereka menanyakan apakah mereka mengenal pelapor,” kata Dinar.
Dia mengatakan, urusan dirinya dan Apex berbeda dengan yang diselidiki Polda Jambia. Perusahaan yang dikelola Dinar Candy ini merupakan usaha sendiri.
“Itu sebenarnya PT milik saya. Tidak ada hubungannya dan dirahasiakan. Itu ide Co Apex, tapi milik saya sendiri,” kata Dinar Kandi.
Usai audisi, Dinar Chikher langsung mendatangi beberapa media. Dia mengatakan, penyidik Polda Jambi sedikitnya melontarkan 20 pertanyaan terkait persoalan Co Apex.
“Sampai saat ini sudah ada 20 pertanyaan. Tidak enak kalau dibeberkan detailnya ke penyidik di sini,” kata Dinar.
Saat diinterogasi di Polres Jambi, Dinar Kandi mengaku menitipkan bacaan tersebut kepada Umi Pipiku.
Dinar berkata: “Saya yang memimpin presentasi Umi Pipik dan saya tidak menghadiri presentasi hari ini karena saya harus datang ke sini untuk memenuhi undangan.”
Bersama. Status puncak
Bersama. Apex, tersangka yang ditahan saat ini, dalam kondisi baik, kata Dinar.
Dia datang mengunjungi pacarnya.
“Kalau disuruh (berkunjung), katanya bawakan nasi Padang,” kata Dinar.