INFOGRAFIS Deretan Anggota TNI Polri Diduga Terjebak Judi Online

TRIBUNNEWS.COM – Kasus game online yang melibatkan anggota TNI-Polar sedang menjadi berita utama.

Pasalnya, baru-baru ini viral seorang polwan tega membakar suaminya gara-gara judi online di Mojokarto.

Bahkan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat transaksi mencapai Rp 600 triliun pada periode Januari-Maret 2024. Kasus perjudian online yang melibatkan anggota TNI-Polar sedang dalam pendalaman.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengimbau para pimpinan TNI dan Polari memberikan perhatian khusus kepada jajarannya agar tidak terjerumus dalam perjudian online.

“Dan kami juga mengimbau para pimpinan seluruh kementerian dan lembaga, termasuk TNI dan Polari, untuk sering memberikan perhatian khusus kepada seluruh jajarannya agar tidak terjerumus dalam perjudian online,” kata Hadi dalam forum diskusi acara. Kamis (13/6/2024) di Jakarta “Kebijakan Pemerintahan Kooperatif: Penguatan Peran Diaspora dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Pembangunan Ekonomi dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan”

Tribunnews.com mencatat, ada tiga kasus agen TNI-Polaritas yang mengikuti perjudian online, berikut rangkumannya:

1. Polisi wanita membakar suaminya di Mojokerto

Brigadir RDW meninggal dunia setelah dibakar oleh istrinya, seorang polisi wanita, Brigadir FN karena selalu menghabiskan gajinya untuk bermain game online pada 8 Juni 2024.

2. Seorang perwira TNI Angkatan Laut bunuh diri karena terlilit hutang

Letjen 1 Eddy (30), petugas medis Satgas Mobil Keamanan Perbatasan RI-PNG, Batalyon Infanteri Marinir 7, bunuh diri pada 27 April 2024 di Posko Taktis.

Ia memiliki utang sebesar Rp 819 juta untuk game online.

3. Agen TNI AD menggelapkan dana 876 juta unit untuk perjudian online

Anggota Brigif 3/TBS Letjen R diduga menggelapkan dana satuan perjudian online di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsale).

Letjen R diduga menggelapkan dana satuan sebesar Rp 876 juta sejak Agustus 2023.

(Mimbar/Diya/Adi Suhandi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *