Pembangunan Infrastruktur Tak Melulu Pakai APBN, SPAM Semarang Barat Jadi Contoh Skema KPBU

Dari reporter Tribune News.com Nite Hawaroh Zegbaro

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Kementerian Keuangan (Kemenku) terus mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia tidak hanya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetapi juga melalui skema Kemitraan Pemerintah-Bisnis (KPBU).

Salah satu contohnya adalah proyek KPBU Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat yang telah berjalan selama empat tahun.

Menurut Brahmanteo Isdjoso, Direktur Dukungan Publik dan Pengelolaan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Keuangan RI, Lembaga SPAM Semarang Barat merupakan salah satu contoh pelaksanaan proyek KPBU yang bekerjasama dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Keuangan. Tenaga kerja. Perumahan Rakyat (PUPR).

Ia mengatakan, skema KPBU ini dilaksanakan untuk mempercepat penyediaan infrastruktur terkait air.

“Jadi ini solusinya, dan kita punya bukti yang bisa kita manfaatkan untuk menjawab tantangan infrastruktur masa depan melalui inovasi pembiayaan KPS dan lainnya,” kata Brahmanteo kepada wartawan di Semarang, Kamis (18/7/2024).

Proyek KPBU Spam Semarang Barat diprakarsai oleh Pemerintah Kota Semarang untuk menyediakan layanan air minum berkapasitas 1.000 liter per detik kepada sekitar 70.000 rumah tangga di Kecamatan Tugu, Negalian, dan Semarang Barat.

Proyek ini mendapat dukungan finansial dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia dalam bentuk Project Development Facility (PDF) dan jaminan KPS dari Kementerian Keuangan.

Kementerian PUPR sendiri memberikan dukungan teknis untuk pembangunan fasilitas penerimaan dan jaringan distribusi utama, sedangkan Pemerintah Kota Semarang membantu pembebasan lahan. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat merupakan proyek KPBU yang telah berjalan selama empat tahun.

PDM Tirtha Modal yang merupakan Joint Project Officer (PJPK) proyek ini telah menandatangani perjanjian KPBU dengan SPC. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh PT Air Semarang Barat.

Direktur Eksekutif Perumda Air Minum Tirta Modal Udi Indardo mengatakan, kehadiran SPAM Semarang Barat sangat dirasakan oleh masyarakat Semarang dan juga menyasar seluruh Kota Semarang.

“Walaupun topiknya adalah Semarang Barat, tapi bukan wilayah barat saja karena saat itu sedang program pengarah arus sehingga seluruh Kota Semarang merasakan dampaknya,” jelasnya.

Kenapa KPBU Semarang Barat? Semarang Barat cakupannya paling rendah dan alirannya kontinu, jadi maksimal tidak bisa 24 jam. Oleh karena itu, Perusahaan Air Minum Tirtamodal Kota Semarang berkomitmen menggunakan barat. Sesuai dengan tujuan pengembangan SPAM Semarang. spam Lanjutnya.

Sementara itu, warga Sumarjo (77) di Semarang Barat mengatakan, keberadaan SPAM membantu mencukupi kebutuhan konsumsi sehari-hari keluarganya. Dikatakannya karena pergerakan air sebelum Spam tidak berjalan lancar dan hanya mengalir pada malam hari.

“Alhamdulillah air yang kami pakai setelah spam semarang barat nyaman sekali, bisa untuk minum dan sebelum air minum, saya harus beli airnya di luar pakai galon dan sekarang langsung kami minum. Air PAM ini sebenarnya kami diminum dulu dan sangat bermanfaat untuk konsumsi dalam negeri,” ujarnya. Sumarjo berkata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *