Reporter Tribunnews.com Reynas Abdila melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA. – Indeks Harga Saham (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/7/2024).
Indeks Harga Saham Gabungan melemah tipis 0,00 persen atau turun 0,074 basis poin menjadi 7.224,218. Tercatat 287 produk naik, 251 produk turun, dan 250 produk cacat.
IHSG mencatatkan nilai perdagangan Rp 11,68 juta dari volume perdagangan 28,048 miliar saham.
Volume perdagangan sahamnya sebanyak 1.083.271 kali dan kapitalisasi pasar tercatat Rp 12,214 triliun.
Sebagian besar indeks sektoral terkoreksi kurang dari satu persen.
Di sisi lain, lima sektor yang sama menguat, antara lain penguatan fasilitas manufaktur sebesar 0,17 persen, penguatan non-siklus sebesar 0,76 persen, penguatan uang sebesar 0,38 persen, penguatan lahan sebesar 0,22 persen, dan transportasi sebesar 0,57 persen.
Di pasar valuta asing, mata uang Garuda terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (17/7/2024).
Penguatan rupiah sejalan dengan hasil RDG Bank Indonesia yang memutuskan mempertahankan target suku bunga sebesar 6,25 persen.
Menurut Bloomberg, rupiah mampu melawan dolar dengan menguat 0,49 persen atau 79 poin ke level Rp16.100 terhadap dolar AS.
Indeks dolar turun 0,28 persen menjadi 103,665.
Sebagian besar mata uang kawasan Asia menguat: yen Jepang menguat 1,07 persen, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, dan Singapura menguat 0,25 persen.
Kemudian, won Korea menguat 0,47 persen, peso Filipina menguat 0,15 persen, yuan China menguat 0,05 persen, ringgit Malaysia menguat 0,18 persen, baht Thailand menguat 0,41 persen, dan rupee India menguat 0,02 persen terhadap dolar AS.