TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Munculnya nama T yang santer diduga sebagai oknum pengendali perjudian online (judol) meresahkan Tessy Srimulat.
Tessy mendatangi Bareskrim Polri pada Selasa (30/6/2024) karena merasa tidak senang dengan munculnya gambar T di samping namanya.
Sebelumnya diketahui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengungkap sosok T merupakan aktivis kebangkitan judol, bahkan disebut sebagai pengendali judol di Indonesia.
Pelaku bernama Kabul Basuki bernama Tessy Srimulat mendatangi Bareskrim Polri dengan maksud menyebarkan kabar keterlibatannya dengan pria berhuruf meresahkan T. Tesy Srimulat, fotonya terpampang di Pengawas T Judol.
Huruf pertama nama panggung Tessy Srimulat dikaitkan dengan T.
Tessy mengatakan, pertama kali mudah baginya ketika fotonya beredar di grup chat dan dia dipanggil T figure dan judol.
Beberapa saat kemudian, ia merasa bingung, apalagi saat Tesi mengatakan bahwa ia tidak mengerti apa itu judol. Grid.ID/Rissa Indrasty (Grid.ID/Rissa Indrasty)
“Saya sudah bilang, memang benar foto saya beredar dimana-mana, entah itu bercanda atau tidak. Tapi menurutku itu trik kelompok, aku bahkan tidak mengerti apa itu judol, aku tidak tahu kalau judol itu permainan online, dari internet. “Oh, judi itu buang-buang waktu, judi itu susah,” ujarnya.
Namun seiring berjalannya waktu, Tessy Srimulat terusik. Ia merasa kabar ini sangat mempengaruhi tindakannya.
“Iya kakak, tolong jangan hapus semua fotoku seperti itu. “Saya sudah jelek sejak lama dan semakin jelek,” kata Tessy kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa (30/7/2024).
Tessy khawatir kiprahnya di dunia hiburan akan terpengaruh oleh cerita palsu tersebut.
“Ini gambaran besarnya di Solo, lalu ada pertunjukan di Taman Ismail Marzuki (masalahnya),” ujarnya. Tak Dilaporkan, Tessy Justru Klarifikasi Komedian Kabul Basuki alias Tessy Srimulat mengklarifikasi kasus yang melibatkan dirinya dan sosok T pengendali perjudian online ke Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (30/6/2024). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Namun Tesi mengaku tak ingin memperpanjang masalah tersebut.
Ia hanya ingin mengklarifikasi, demi mencegah berkembangnya isu T yang dikaitkan dengan nama ‘Tessy’.
“Kamu tidak melaporkanku, apa yang akan kamu lakukan jika kamu mengetahui namaku, aku punya fotonya, tolong ganti dengan foto Thanos,” ucapnya.
Sementara itu, kuasa hukum Tessy, Nazarudin Lubis mengatakan, kliennya telah membuat pernyataan dan memberikan keterangan kepada penyidik tentang kasus ini.
“Jadi kami sudah komunikasi dengan penonton, mungkin Dirtipidum yang menangani judol dalam kasus ini. Ya, kami tegaskan juga, jika ada saksi, maka yang asli akan ditangkap. luas dan lari kemana-mana,” kata Nazarudin. Nomor yang mengatur Judol ada huruf T. Rahasia angka T adalah biang keladi perjudian online (judol) dan penanganan penipuan (online scam) (tribunnews.com)
Sebelumnya, Benny Rhamdani mengungkapkan, industri perjudian internet di Indonesia dikuasai oleh seseorang yang berhuruf kapital T.
Menurut Benny, sosok tersebut merupakan warga negara Indonesia yang menguasai bisnis internet dan bisnis penipuan di Indonesia asal Kamboja.
“Saya hanya perlu mengucapkan T yang pertama, tidak perlu mengucapkan yang kedua (huruf pertama). Dan situasi ini saya sampaikan di hadapan presiden,” kata Benny seperti dikutip Kompas.com, Kamis (25/7/2025).
“Bisa ditanyakan ke Menko Polhukam, Pak. Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Kapolri kaget, cukup ricuh dalam rapat terbatas saat itu, ujarnya.
Benny mengungkapkan, BP2MI mengetahui hal tersebut setelah mengusut kasus perpindahan tenaga kerja ilegal dari Indonesia ke Kamboja.
Ia juga menyebut T merupakan sosok yang sulit dihubungi oleh penegak hukum. Ia juga mengatakan dirinya kebal hukum saat pemerintahan Indonesia berdiri.
“Orang tersebut adalah orang yang tidak bisa diganggu gugat oleh hukum selama Pemerintahan Indonesia masih berdiri. Saya mohon maaf dengan segala hormat,” kata Benny.
Benny berharap pemerintah dan penegak hukum segera mengambil tindakan tegas untuk memberantas perdagangan manusia, termasuk perjudian online.
“Sudah saatnya negara mengambil tindakan tegas. “Tidak hanya akan menjauhkan para pengusaha dan rekan-rekannya, tapi kita juga bisa melakukan kontak hukum dengan para penjual tekong yang sudah kita klasifikasikan sebagai penjahat,” kata Benny.
“Mereka adalah orang-orang yang menjual anak negara yang mengambil keuntungan dan menikmati bisnis legal perdagangan manusia,” ujarnya.
Polisi Bantah Benny Rhamdani Temukan Nama Asli T, Bos Judi Internet Bareskrim Polri Bantah Temukan Nama Asli Sosok T, Kepala BP2MI Benny Rhamdani kata Pemilik Online . perjudian (judol) di Indonesia.
Hal ini terjadi setelah Benny mengaku menyetorkan uang tersebut ke penyidik saat ditanyai Bareskrim Polri terkait kasus tersebut pada Senin malam (29/6/2024).
“Iya belum. Kita tanya tapi tidak jawab jelas siapa (gambar T),” kata Direktur Reserse Kriminal Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro kepada penulis tim, Selasa (30/6/2024).
Djuhandani mengatakan, tes yang dilakukan Benny baru memasuki tahap pertama. Benny meminta tes ditunda.
“Yang 22 pertanyaan itu sehat atau tidak, lalu ditanya tanggung jawabnya sendiri, tugas pokoknya tanggung jawabnya, lalu ditanya batasan rapatnya, lalu dia keluar, lalu di video dia menanyakannya. ujiannya ditunda,” ujarnya.
Sementara Benny meminta penundaan hingga 5 Agustus 2024, namun Djuhandani mengatakan rekannya tetap akan menelepon Benny pada 1 Agustus 2024.
“Tadinya tanggal 5 diminta kesepakatannya, tapi pertanyaan masyarakat harus cepat kita tanggapi, makanya tanggal 1 kita minta ikut undangannya,” ujarnya. Panduan Judi Online Indonesia untuk Praktik Judi Online Warga Negara Indonesia (Freepik/Kompas.com M Elgana Mubarokah)
Menteri Komunikasi dan Pembangunan (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, warga negara Indonesia (WNI) sendiri merupakan pemilik utama game online di Tanah Air.
Namun satu-satunya hal yang enggan dibicarakan lebih lanjut oleh Budi Arie adalah siapa saja ‘orang besar’ di balik penerapan permainan ilegal tersebut.
Banyak yang hadir di sini, kata Budi Arie saat ditemui media di KemenpanRB, Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Saat ditanya soal nama depan T yang disebutkan Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Budi Arie memutuskan tak membicarakannya lebih jauh.
Sebenarnya dia tidak tahu persis siapa yang dimaksud Ben.
“Iya saya tidak tahu, tanyakan pada orang yang memberi saya surat itu, kenapa mereka bertanya kepada saya, di mana telepon kita,” kata Budi Arie.
Selain itu, Budi Arie juga menegaskan pihaknya tidak akan mencampuri persoalan yang sedang diklarifikasi Benny Rhamdani saat ini.
Ia mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika tak mau berspekulasi lagi atas pengumuman nomor yang memuat huruf T itu.
“Enggak, ini soal informasi, sebetulnya kita tidak ingin ada spekulasi-spekulasi seperti itu, kalau urusan judol kita tetap, kita tidak butuh informasi,” ujarnya.
(Tribunnews.com/Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti/Rizki Sandi Saputra/Anita K Wardhani)