Universitas Palermo Italia Tangguhkan Perjanjian Pertukaran Erasmus dengan Universitas dari Israel

Universitas Palermo Italia telah menangguhkan perjanjian pertukaran Erasmus dengan universitas-universitas Israel

TRIBUNNEWS.COM- Universitas Palermo di Italia telah menangguhkan perjanjian pertukaran Erasmus dengan universitas-universitas Israel.

Universitas Palermo Italia telah menangguhkan perjanjian pertukaran Erasmus dengan universitas-universitas Israel, kantor berita negara ANSA melaporkan pada hari Selasa.

Senat akademis universitas tersebut menyatakan bahwa “kurangnya jaminan keamanan penting bagi mereka yang terlibat dalam kemitraan kolaboratif terlihat di masa krisis internasional yang sulit dan sulit ini.”

Dewan mengumumkan bahwa langkah-langkah akan diambil untuk mendukung sistem pendidikan Palestina.

“Saya menganggapnya sebagai pilihan yang salah, terutama pada saat proses politik-diplomatik perdamaian, pencarian perdamaian, semakin intensif,” kata Menteri Universitas dan Riset Anna Maria Bernini.

Dalam beberapa minggu terakhir, kampus-kampus di seluruh dunia menyaksikan protes dari mahasiswa dan profesor pro-Palestina terhadap perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 36.000 orang.

Para pengunjuk rasa menuntut sekolah mereka memutuskan hubungan ekonomi dan pendidikan dengan Israel. Batalkan proyek Erasmus dengan Israel

Universitas Palermo mengakhiri hubungan Erasmus dengan Israel.

Universitas Palermo membatalkan proyek Erasmus dengan Israel pada hari Selasa sebagai bagian dari langkah untuk memutuskan hubungan dengan negara Yahudi tersebut atas kampanyenya di Gaza.

Senat Akademik Universitas Palermo memutuskan untuk menangguhkan kontrak Erasmus dengan universitas-universitas Israel, katanya, “karena kurangnya jaminan keamanan penting yang harus dihadapi oleh mereka yang terlibat dalam kemitraan kerja sama pada saat krisis internasional yang sulit dan sulit ini”.

Perjanjian Erasmus tersebut juga berlaku untuk universitas-universitas di Aljazair, Georgia, Yordania, Lebanon, Ukraina, Afrika Selatan, dan Tunisia.

Selanjutnya, senat akademik memutuskan untuk memulai prosedur transparan dalam hubungan penelitian ilmiah “untuk pembuatan ketentuan sementara mengenai penggunaan ganda (teknologi), yang harus diselesaikan selama liburan musim panas”. Demonstrasi mahasiswa di Roma

Mereka melakukan protes di ibu kota Italia, Roma, menentang serangan Israel di kota selatan Rafah di Jalur Gaza.

Sekitar dua ribu orang berkumpul di pintu masuk Universitas Sapienza Roma, di mana para mahasiswa telah beberapa lama melakukan protes dengan mendirikan tenda untuk mendukung Palestina dan sebagai tanggapan atas serangan Israel di Gaza, khususnya Rafah.

Selama protes, ratusan pengunjuk rasa secara bersamaan tidur di jalan depan kampus universitas dan membombardir Gaza sejak Oktober lalu.

Sementara itu, suara bom yang direkam saat pengeboman di Gaza diperdengarkan melalui pengeras suara, menunjukkan apa yang sedang dialami warga Palestina.

(Sumber: Middle East Monitor, ansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *