TRIBUNNEWS.COM – Untuk mendukung energi berkelanjutan dan efisiensi energi di industri manufaktur, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkenalkan solusi teknologi Internet of Things (IoT) melalui platform Antares.
Pemanfaatan teknologi Internet of Things pada platform Antares IoT berperan penting dalam mendukung energi berkelanjutan di industri manufaktur dalam banyak hal, salah satunya adalah pemantauan dan pengelolaan energi secara real-time, otomatisasi dan optimalisasi proses penggunaan energi, serta kinerja. informasi. Pengumpulan data untuk analisis permintaan dan laporan energi.
“Melalui platform Leap Telkom Digital Antares IoT, Telkom, mesin transformasi digital di Indonesia, juga berkomitmen untuk menciptakan penggunaan energi berkelanjutan dengan kontrol yang baik di industri manufaktur. Bapak Komang Budi Aryasa, VP Bisnis Digital dan Teknologi, Bapak Komang Budi Aryasa mengatakan, “Pemanfaatan teknologi IoT penting tidak hanya untuk memajukan perekonomian negara, tetapi juga untuk melindungi lingkungan dari emisi gas rumah kaca yang berlebihan.”
Dengan menggunakan platform Antares IoT, penggunaan energi di industri manufaktur dapat ditentukan secara efisien, termasuk deteksi konsumsi energi yang tidak wajar. Pasalnya Antares IoT dapat memusatkan data dan platform yang digunakan terintegrasi dengan sistem dan perangkat yang digunakan semua industri.
Antares IoT juga dapat secara otomatis mengubah konsumsi energi menjadi emisi karbon, penyeimbangan karbon, dan penyeimbangan karbon untuk membantu menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan.
Pelaku industri, khususnya pabrikan Indonesia, kini cenderung mendata sendiri penggunaan energinya. Sistem manajemen energi di banyak perusahaan manufaktur tidak terpusat, sehingga proses analisis dan penentuan penggunaan energi tidak dapat dilakukan secara real time, dan pemantauan konsumsi energi berjalan lambat.
Dampak dari penundaan ini berkisar dari pemborosan energi hingga gangguan bisnis. Menghitung konsumsi energi secara manual tanpa sistem otomatis dapat menimbulkan kesalahan.
Pertumbuhan industri manufaktur Indonesia tidak hanya mendukung kemajuan negara, namun juga berkontribusi terhadap peningkatan emisi karbon karena membutuhkan sumber daya yang lebih banyak. Selain itu, dampak perubahan iklim terhadap emisi karbon dioksida tidak dapat diabaikan.
Para pelaku industri manufaktur perlu memahami pentingnya pemantauan dan pengendalian mitigasi perubahan iklim serta penggunaan energi berkelanjutan.
Berdasarkan informasi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), tingkat emisi gas rumah kaca dari sektor industri akan mencapai 238,1 juta meter kubik pada tahun 2022. ton CO2e. Angka ini cukup tinggi, dan para pelaku industri perlu mengetahui cara mengurangi emisi melalui solusi dan pengelolaan penggunaan energi yang efisien.
Pengalihan teknologi IoT dari platform Antares IoT di bidang manajemen energi menjadi salah satu solusi untuk mengoptimalkan penggunaan energi yang berdampak pada efisiensi operasional produksi.
Tak hanya Antares IoT, Leap Telkom Digital merupakan payung merek yang juga mencakup produk dan layanan digital Telkom lainnya. Informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Leap Telkom Digital dapat dilihat di link ini https://leap.digitalbisa.id/our-product.