Taufiq Hidayat Minta Jojo dan Jinting Anggap Paris 2024 Sebagai Olimpiade Terakhir, Kenapa?
Dilaporkan oleh jurnalis Tribune News.com, Abdul Majeed
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Duo tunggal putra Indonesia Jonathan Christie dan Anthony Sinizuka Jinting tampil buruk di Indonesia Open 2024.
Dua pebulutangkis papan atas Indonesia tersingkir di babak pertama.
Tawfiq Hidayat mengatakan, penyebab Jonatan dan Jinting tidak tampil bagus di turnamen BWF Super 1000 adalah faktor psikologis.
Meski demikian, Taufik yang kini menjadi mentor Jonatan dan Jinting tetap yakin kedua pemain tersebut bisa meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
“Mereka berpeluang besar meraih medali,” kata Tawfiq kepada SCTV Tower di Senayan, Jakarta (19/6/2024).
Tawfik mendesak dua pemain tunggal putra terbaik Indonesia untuk menganggap Olimpiade Paris 2024 sebagai kompetisi terakhir mereka.
Dengan begitu keduanya bisa keluar.
“Dengan gelar itu mereka dikalahkan oleh Jonatan dan Jinting, tergantung kesiapan mereka, anggap saja ini olimpiade terakhir. Jadi saya harap Jonatan dan Jinting tidak membuang-buang waktu,” lanjutnya.
Tawfiq meminta Jonatan dan Jinting tidak takut dengan rivalnya dan tidak memikirkan peringkat.
Menurutnya, ranking bukanlah hal yang penting dalam pertandingan.
Buktinya, meski saat itu menduduki peringkat ke-16, Taufeeq menunjukkan kegigihannya di Olimpiade 2004 dan berhasil meraih medali emas.
“Iya, menurutku rangking itu seperti rangking otomatis. Kalau kita rutin mengikuti turnamen, kalau hasilnya bagus otomatis naik kan? Tapi kalau kita juara, mau rangking yang kita inginkan, ini rangkingnya. Sebab, seperti yang saya bilang tadi, kita kesampingkan rangking 1 sampai 10, itu kan persaingannya berbeda-beda. “Jadi setiap 4 tahun sekali, yang siap menang,” jelas Tawfiq.
“Kenapa kemarin kita menang bukan sekarang, Jonatan dan Jinting sudah siap, karena kalau mental kita bagus, secara teknik dan fisik, pertandingan bisa terlaksana, tapi kalau mental diragukan, menakutkan, latihan fisik dan teknik akan sia-sia. ” dia berkata.