Laporan jurnalis Tribunnews.com Endrapt Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah mengakuisisi 10 persen saham jalan tol dari PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (PT JKC) hingga Synergy Quest International Limited (SQIL).
PT JKC merupakan operator Jalan Tol Sengkareng-Batusepar-Kunsiron di Jabodebek.
Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham (SPA) dilakukan oleh Chief Executive Officer Jasa Marg Subakti Siukur dan Direktur SQIL Mohammad Akmal Johari.
Saat ini kepemilikan saham Jasa Marg di PT JKC atau anak usahanya sebesar 88,67 persen.
Kemudian 11,01 persen saham dimiliki oleh PT Triputra Uttam Selarus dan 0,32 persen oleh PT Nindya Karya.
Aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi korporasi Jasa Marg untuk mengoptimalkan portofolio bisnisnya melalui program daur ulang aset.
Selain itu, sebagai upaya menyeimbangkan pertumbuhan dan menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan.
Subakti mengatakan, pihaknya telah berdiskusi intensif dengan manajemen SQIL terkait akuisisi ini.
Ia mengucapkan terima kasih kepada SQIL yang telah menjadi mitra strategis Jasa Marg dalam pengoperasian Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran.
Jalan Tol ini merupakan jalur strategis yang terintegrasi dengan Tol Sedyatmo, Tol Jakarta-Tangarang, dan Tol Kunchiran-Serpong, kata Subakti, dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (09/07/2024).
“Jalan tol ini akan mengurangi waktu tempuh dan jarak tempuh menuju Bandara Sukarno-Hatta,” lanjutnya.
Panjang tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran (CBK) sepanjang 14,19 km. Keberadaan tol ini memungkinkan pengguna jalan dari wilayah Bekasi, Bogor, Depok dan sekitarnya memiliki jalur alternatif baru menuju Serpong, Tangerang, Bandara Sukarno – Hatta, Chengareng dengan melewati tol JORR 2.