Dilansir reporter Tribunnews.com Danang Tratmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencanangkan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024, Gedung Mangla Wana Bukati, KLHK, Jakarta, pada Selasa (16/7/2024).
HKAN sendiri diperingati setiap tanggal 10 Agustus, dan peringatan tahun ini, tema KLHK adalah “Alam Lestari Bagi Pemuda” dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2024, dan HKAN Summit 2024 akan dilaksanakan di Taman Nasional Gunung Mirbabu, Boyolali, Pekan Tengah 29 Agustus mendatang.
Taman Nasional Gunung Mirbabu dipilih sebagai hari puncak HKAN 2024 karena peran penting kawasan konservasi di daerah aliran sungai, banyaknya kegiatan produktif dan kegiatan wisata alam seperti pendakian.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyatmoko hadir mewakili Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar dan membacakan sambutan serta instruksi Menteri LHK.
Satyawan mengatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menindaklanjuti peringatan HKAN sebanyak 11 kali sejak tahun 2013.
Peringatan HKAN bertujuan untuk menjaga kelangsungan kegiatan pelestarian alam, memasyarakatkannya dan menjadikan pelestarian alam sebagai gaya hidup dan budaya bangsa.
Sementara terkait tema tahun ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan bahwa tujuan HKAN adalah untuk mendorong pelestarian alam, serta menjadi pedoman pemahaman dan perilaku generasi baru.
“Kegiatan ini sebenarnya tujuan utamanya untuk semakin memasyarakatkan pelestarian alam sekaligus memberikan pengetahuan dan juga pengembangan sikap khususnya bagi generasi muda mengenai topik tersebut,” kata Satyawan.
Sasarannya adalah generasi muda, sehingga generasi muda saat ini merupakan persentase terbesar dari jumlah penduduk dengan 154 juta jiwa atau 55% dari total penduduk Indonesia.
Oleh karena itu, diharapkan peran kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap perlindungan alam terus meningkat demi perlindungan ketiga hal tersebut.
Yaitu konservasi, konservasi kehidupan atau ekosistem, konservasi spesies dan genetika. Dan yang terakhir, generasi baru diharapkan dapat mengambil manfaat dari sumber daya alam hayati. Misalnya ekowisata, pendakian, dan kesehatan.
“Kami tahu bahwa generasi baru ini akan menjadi penerus kami. Dan diharapkan generasi baru memiliki kesadaran yang lebih baik, lebih peduli terhadap kelestarian alam, terhadap perlindungan tiga hal,” ujarnya.