Laporan jurnalis TribunJakarta.com Gerald Leonardo Agostino
TRIBUNNEWS.COM – Orang tua asuh di Cilincing, Jakarta Utara diduga menganiaya dua adik bayinya.
Para korban berinisial R (4) dan MFW (1) mengaku trauma dengan penganiayaan yang dilakukan Aji Aditama (25) dan istrinya Topantya Aranda Stabhani (21).
Selain mendapat kekerasan, korban juga dipaksa memakan sisa makanan dari tempat sampah sewaan.
Kedua pelaku tidak pernah memberikan makanan sehingga korban kelaparan.
Tiara (30), tetangga pelaku yang tinggal di kontrakan, melihat langsung situasi yang memilukan itu.
Pada Selasa sore (30/7/2024), Tiara menemukan Korban R, 4 tahun, tergeletak di tempat sampah depan kontrakannya.
Saat itu Rabbi mengumpulkan sisa makanan dan memakannya dengan penuh semangat.
Melihat hal tersebut, Tiara langsung menelpon korban dan menawarkan makanan.
“Dia bangun, saya tanya apakah dia sudah makan, tadi pagi ibunya memberikannya, katanya, itu katanya,” kata Tiara, Kamis (31/7/2024).
“Aku hanya memberinya kue pertama, dia mengumpulkan lebih banyak makanan dari tempat sampah. Aku menyuruhnya untuk tidak mengambilnya, tapi dia bilang tidak apa-apa.”
Tiara menjelaskan, kondisi fisik korban saat itu sangat memprihatinkan.
Wajah korban dipenuhi lebam akibat kekerasan yang dilakukan kedua pelaku.
“Sebelumnya saya hanya melihat lebam di bibir dan pipi sembab. Namun saat saya memberinya kue, saya melihat lebih banyak lebam di matanya. Dia mengaku disakiti oleh Aji (penjahat),” kata Tiara.
Pelaku kejahatan ternyata hanya tinggal di apartemen sewaan selama kurang lebih seminggu.
Rumah kontrakan tersebut dihuni lima orang, yakni pasangan Adi dan Aranda serta putri kandungnya yang berusia sekitar 6 tahun.
Lalu ada baby R dan adiknya MFW yang masih bayi berusia 1,5 tahun.
Sebaliknya, orang tua kandung kedua korban saat ini bekerja di Papua sehingga menitipkan anaknya kepada pelaku.
“Mereka baru seminggu tinggal di rumah kontrakan itu,” kata Tiara yang tinggal di apartemen kontrakan di seberang kamar pelaku.
Tiara menceritakan, selama seminggu terakhir ia mendengar beberapa kali pemukulan dari kamar pelaku.
Pada Senin (29/7/2024) malam, terdengar suara benturan keras dari kamar pelaku hingga membangunkan Tiara dan suaminya.
Diduga suara tersebut berasal dari penganiayaan pelaku yang membenturkan kepala korban ke tembok.
“Dampaknya kuat sekali, seperti ada yang menabrak tembok, saya dengar kemarin,” ujarnya.
Ahmed Ashari (34), tetangga kontrakan lainnya, mengaku melihat korban R diusir dari kamar pada Senin malam.
Saat itu R. sudah mengalami luka lebam di bagian wajahnya.
Ahmed kemudian mencoba bertanya kenapa anak sekecil itu masih ada di luar kamar kontrakan padahal sudah larut malam.
Setelah itu, korban R menjawab takut kembali ke rumah yang disewanya akibat kelakuan pelaku Aji.
“Saya tanya kenapa kamu di luar, lalu dia menjawab seperti itu. Dia takut (masuk kamar), ayahnya kasar,” kata Ahmed.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ditinggalkan Kelaparan, Dipaksa Makan Sampah, Dianiaya Orang Tua Angkat di Silin.