Kelompok perlawanan Irak mengancam negara-negara Arab yang membantu Israel melanggar embargo pemberontak Houthi
Tribune News.com – Kelompok perlawanan Islam Irak mengancam negara-negara Arab yang membantu Israel dalam mendobrak blokade pemberontak Houthi.
Surat kabar Lebanon Al-Akhbar melaporkan bahwa militan Islam di Irak telah mengancam negara-negara Arab, terutama Arab Saudi, karena membantu Israel mencegat kapal kargo di Laut Merah dari pemberontak Houthi Yaman.
Kelompok Houthi memberlakukan larangan tersebut sebagai solidaritas terhadap genosida warga Palestina di Jalur Gaza.
Seorang anggota kelompok perlawanan Hizbullah al-Najaba mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa Arab Saudi telah menawarkan wilayahnya kepada Israel untuk mengangkut barang dan mematahkan embargo yang diberlakukan oleh pemberontak Houthi.
Firas Al-Yasser menambahkan, kelompok perlawanan Islam kini mengalihkan perhatiannya kepada pemerintah untuk membantu Israel.
“Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Yordania dan beberapa negara Teluk lainnya, serta Turki, merupakan koridor pengiriman pasokan ke musuh [Israel],” jelasnya.
“Jika kita meninjau neraca perdagangan antara negara-negara ini dan Israel, kita akan melihat bahwa telah terjadi peningkatan besar dalam perdagangan sejak 7 Oktober, yang merupakan konfirmasi atas dukungan yang tidak diumumkan terhadap ketakutan rakyat Israel, namun hal tersebut memang ada. “
Pemberontak Houthi Yaman telah melancarkan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Selat Bab al-Mandab dan Teluk Aden sejak November untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Sumber: Middle East Watch