TRIBUNNEWS.COM – Malawi telah mengumumkan masa berkabung selama 21 hari untuk Wakil Presiden Saulos Chilim yang tewas dalam kecelakaan pesawat bersama delapan orang lainnya.
Hal itu disampaikan Presiden Lazarus Chakwera usai jenazah Chilima tiba di Bandara Internasional Kamuzu di Lilongwe pada Selasa (6/11/2024).
Jenazah Chilima kemudian dibawa meninggalkan bandara dengan ambulans.
Nantinya, jenazah wakil presiden akan diberi status pemakaman kenegaraan, dikutip Xinhua News.
Menteri Informasi dan Ilmu Digital Moses Kunkuyu mengatakan panitia khusus akan dibentuk untuk pemakaman wakil presiden yang dipimpin oleh Menteri Kehakiman Tivus Mvalo.
Negara Afrika Selatan saat ini mengibarkan bendera setengah tiang dan bendera negara lain.
Sebelumnya, Chilima dan delapan orang lainnya, termasuk Ibu Negara Patricia Shanil Dzimbiri, terlibat dalam kecelakaan pesawat.
Rombongan Chilima sedang dalam perjalanan menuju pemakaman mantan Jaksa Agung dan Menteri Kehakiman Ralph Kasambara.
Panglima TNI kemudian menyampaikan kabar tersebut kepada Presiden Lazarus Chakwera.
Chakwera membatalkan penerbangannya ke Bahama, yang dijadwalkan pada Senin malam.
Dia kemudian memerintahkan pencarian dan akan melakukan apa saja untuk menemukan pesawat tersebut.
“Saya tahu ini adalah situasi yang memilukan, namun saya ingin meyakinkan Anda bahwa saya tidak menyia-nyiakan sumber daya yang tersedia untuk menemukan pesawat tersebut dan saya berharap kita akan menemukan korban selamat,” kata Presiden Lazarus Chakwera seperti dikutip Barron’s.
Presiden Chakwera mengatakan pengawas lalu lintas udara memberi tahu pesawat dalam perjalanan pulang untuk tidak mendarat di Mzuzu karena cuaca buruk.
“Setibanya di Mzuzu, pilot tidak dapat mendaratkan pesawat karena jarak pandang yang buruk dan cuaca buruk,” jelas Chakwera.
Namun, pesawat yang membawa dua baling-baling bersama Chilim dan delapan anggota rombongan lainnya kehilangan kontak pada Senin pagi waktu setempat.
“Otoritas penerbangan menyarankan pesawat mereka untuk kembali ke Lilongwe, namun pihak berwenang segera kehilangan kontak dengan pesawat tersebut,” tambahnya.
Ratusan tentara, polisi dan penjaga hutan telah dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian, menurut AP News.
Pencarian berlangsung lebih dari 24 jam hingga puing-puing ditemukan di hutan tanaman di selatan Mzuzu.
FYI: Chilima berusia 51 tahun dan menjabat wakil presiden sejak 2014.
Dia adalah Wakil Presiden Malawi setelah masa jabatan pertamanya di bawah mantan Presiden Peter Mutharika.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain terkait Saulos Chilima dan pesawat Wakil Presiden Malawi menghilang