TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Usai menjadi juara pada tahun 2023, dua tim mahasiswa Indonesia Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali merebut gelar juara 2 dan 3 kompetisi internasional Development Solutions for Developing Countries (DSDC) setelah berhasil mengalahkan empat tim. Tim lain dari Amerika Serikat, Kanada dan Kosta Rika.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Institute of Food Technologists Association (IFTSA) pada 14-16 Juli 2024 di McCormick Place and Convention Center di Chicago.
Kompetisi DSDC sendiri merupakan salah satu kompetisi terbaik di bidang inovasi pangan yang diadakan setiap tahun dengan melibatkan peserta dari negara-negara berkembang.
Hal ini untuk mengembangkan dan merancang produk dan teknologi pangan, dalam mengatasi permasalahan pangan yang umum dialami oleh negara-negara berkembang.
Tahun ini, kompetisi DSDC diikuti oleh 31 tim dari berbagai negara, yang sebelumnya telah dipilih enam tim finalis oleh IFTSA.
2 tim berasal dari IPB, 2 tim dari University of Costa Rica, Costa Rica, 1 tim dari McGill University, Kanada dan 1 tim dari Taylor University, USA.
Enam finalis diundang ke Chicago untuk mempresentasikan makalah dan proposal di hadapan lima juri yang terdiri dari akademisi, pakar, dan profesional di bidang industri pangan dan teknologi.
Sedangkan untuk hadiah undian, juara 1, 2, dan 3 masing-masing akan mendapatkan USD 3000, USD 1500, dan USD 500.
Untuk memberikan dukungan moral dan semangat, Konjen RI Chicago, Listiowati, hadir pada sesi penutupan dan penyerahan penghargaan, serta berkesempatan bertemu dan berdiskusi dengan tim.
Konjen Listiowati mengapresiasi semangat mahasiswa Indonesia untuk terus berprestasi.
“Keberhasilan kawan-kawan tidak hanya membawa kebanggaan bagi almamater kampus, namun juga mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.” Selain itu, keberhasilan pelajar Indonesia meraih juara menunjukkan bahwa bangsa Indonesia terus maju. Untuk mampu melahirkan generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia,” kata Listiovatti.
Listiowati menegaskan, ke depannya KJRI Chicago akan selalu mendukung penuh keikutsertaan pelajar Indonesia dalam program internasional yang diselenggarakan di wilayah Midwest Amerika dan akan terus membuka jalan kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan lembaga penelitian. Barat Tengah. kawasan, khususnya dalam inovasi produk dan pengembangan teknologi pangan, antara kedua negara.
Tim A IPB yang beranggotakan Sarah Azzahra, Latifa Novianti Lentera dan Imroti Fatimatuzhara berhasil meraih juara kedua setelah berhasil memukau para juri dengan produk “Mie Tandem” bebas gandum (tandem) dan gluten yang dibuat secara alami. Bahan bergizi seperti tepung safflower dan tepung pisang.
Sementara itu, anggota tim B IPB Feizya Hilyata Musadiq, Inaya Chairani Mahdia Putri dan Rehan Zalza Ansharullah terpilih sebagai juara ketiga setelah memaparkan ide produk tempe bernama “Jemboost Tempeh” yang merupakan pengganti inti kedelai dari tempe. . Kacang, buncis, dan okara (ampas tahu) yang disterilkan secara komersial (retort).
Sebagai catatan, pada tahun 2022 mahasiswa Indonesia Universitas Poznań berhasil mendapatkan juara 1 pada kompetisi DSDC dan pada tahun 2023 dua tim mahasiswa Indonesia dari IPB kembali meraih juara 1 dan mendapatkan penghargaan honorable mention pada kompetisi yang sama.