Laporan Richard Susilo dari Tribunnews.com dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Aktor dan penyanyi terkenal Jepang Haruma Miura, yang bunuh diri pada 18 Juli 2020, di usia 30 tahun, dipajang sesuka hati oleh beberapa orang dan ditempatkan di papan kampanye pemilihan umum. gubernur Tokyo yang membuat keluarga almarhum sangat marah, departemen hukum Amuse Agency Company mewakili keluarga Haruma Miura memperbarui X-nya hari ini (28/6/2024) mengungkapkan, “Poster yang menampilkan nama dan karakter aktor Haruma Miura dibanjiri keluhan dari masyarakat.
Dan ketika Anda mengunjungi tautan kode QR di sana tertulis bahwa dunia ini penuh dengan Roma Miura.”
Poster tersebut ditempel di setidaknya dua papan buletin di tempat berbeda, menuai kritik satu demi satu, seperti “terlalu gila”, “sangat jahat”, “tidak bermoral”, dan “bagaimana orang mati bisa hidup kembali dari publik?” yang marah dengan poster itu.
Pernyataan dari agensi artis Jepang Amuse berbunyi, “Poster pemilu yang menampilkan nama dan rupa Aruma Miura, seorang artis milik perusahaan kami, dipasang di papan reklame sebagai persiapan untuk pemilihan gubernur Tokyo, namun kami tidak memberikan izin untuk penggunaan tersebut. , dan kami memprotes keras Komisi Pemilihan Umum Metropolitan Tokyo. Dan kami juga berdemonstrasi menentang penyelenggara pemilu.”
Maksud dari protes tersebut adalah untuk menjelaskan, “Ini bukan tentang persoalan sistem pemilu atau undang-undang pemilu untuk jabatan-jabatan publik, yang dibicarakan dalam kegaduhan publik baru-baru ini atas ‘poster yang menggunakan foto orang-orang yang bukan kandidat’, tapi soal pelanggaran hak publisitas bahwa nama dan “mirip Aroma Miura digunakan pada poster pemilu untuk tujuan Komersial tanpa izin kami,” tulis Amuse lagi.
“Tindakan tersebut merupakan penggunaan tidak sah atas ketenaran dan pesona yang dikembangkan Aroma Miura melalui aktivitas artistiknya dan merupakan pelanggaran terhadap haknya, dan kami meminta mereka yang menampilkan poster pemilu yang menggunakan nama dan rupa Aroma Miura tanpa izin untuk segera menghapusnya, ” protes perusahaan dengan keras kepala.
Selanjutnya poster pemilu bertuliskan nama dan gambar (karikatur) Aroma Miura digunakan tanpa izin disertai kode QR, dan pada akhirnya terkesan digunakan untuk tujuan komersial seperti memperkenalkan keanggotaan berbayar di situs berbagi video.
“Kami menerima banyak informasi dari para pendukung tentang poster pemilu ini, dan meskipun itu membuat kami sedih memikirkan apa yang terjadi melalui para pendukung. Kami berterima kasih atas semua informasi dan pendapat penting yang kami terima dari Anda. Silakan terus Love, Aroma Miura dan karya-karyanya di mana dia muncul.
Sementara itu bagi UKM Kerajinan Tangan dan pecinta Jepang yang ingin berpameran di Tokyo dapat bergabung di grup WhatsApp Japan Lovers secara gratis dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Japan Lovers. Tulis nama, alamat dan nomor WhatsApp.