Said Iqbal Pastikan Buruh Mogok Kerja Nasional Jika MK Tolak Gugatan UU Ciptaker

Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Partai Buruh Syed Iqbal mengancam mogok nasional buruh jika Mahkamah Konstitusi (MK) tidak menyetujui kasus Undang-Undang Cipta Kerja (UU Siptaker).

Iqbal, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), menegaskan reputasi Mahkamah Konstitusi ditentukan oleh hasil gugatan yang diajukan pihaknya.

Hal itu diungkapkan Iqbal pada Rabu (1/5/2024) di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat saat aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau Mei 2024.

“Jika Mahkamah Konstitusi tidak mengabulkan tuntutan Partai Buruh dan serikat buruh, kita bisa bersiap melakukan mogok nasional,” kata Iqbal kepada wartawan.

Soal UU Chiptaker, Iqbal tetap berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti UU (purpu).

Prabowo mengatakan partainya diharapkan menerima tuntutan yang disampaikan selama ini.

“Tapi kita berharap presiden terpilih yang baru mengeluarkan pelakunya untuk menghilangkan sentimen kita, khususnya komite ketenagakerjaan,” tutupnya.

Sebelumnya, pada Hari Buruh Internasional atau May Day 2024, Rabu (1/5/2024), ribuan buruh dari berbagai sektor serikat buruh melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Ghoda Putala Gambhir, Jakarta Pusat.

Pantauan Tribunnews.com, sejumlah buruh mulai melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 09.30 WIB.

Setelah 30 menit, sesuai instruksi pemimpin yang memimpin, mereka mulai bergerak menuju area bundaran patung kuda yang berjarak sekitar 100 meter dari titik awal.

Dalam aksi tersebut, ribuan buruh terlihat membawa poster berbagai tuntutan, bendera serikat pekerja, ikat kepala dan masih banyak lagi.

Sekelompok anggota Partai Buruh yang dipimpin Syed Iqbal juga terlihat di lokasi protes.

Ribuan buruh terus menyuarakan berbagai tuntutannya, salah satunya pencabutan UU Cipta Kerja (Chiptaker).

Selain UU Cipta Kerja, para buruh juga menuntut segera dihapuskannya praktik outsourcing dalam ketenagakerjaan.

“Kemahakuasaan UU Chiptaker menyebabkan PHK meluas. Jadi tidak benar UU Chiptaker menarik investasi baru dan menyerap tenaga kerja,” kata Iqbal kepada wartawan.

Dan, imbuh Iqbal, ratusan ribu pekerja akan mengalami PHK terutama pada tahun 2023 dan 2024.

Tak hanya itu, menurut Iqbal, kenaikan upah buruh juga tidak sesuai ekspektasi, yakni hanya 1,58 persen.

Begitu juga dengan Tangerang, Pegasi, Karawang dan kota industri lainnya. Meski inflasi 2,8 persen, tapi gaji kita tidak naik, hanya 1 persen, jelasnya. (Tribune News/Rehmat Nugraha) Pemimpin Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI Syed Iqbal

Terkait kegiatan May Day 2024 hari ini, Iqbal mengatakan selain patung kuda, pihaknya juga akan menggelar kegiatan di Stadion Madya Komplek Kelora Bang Karno (GBK).

Nantinya, usai menggelar kegiatan di patung kuda, para pekerja akan melanjutkan perjalanan secara berbondong-bondong menuju stadion pusat sekitar pukul 12.30 WIB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *