Apa Itu Virus Oropouche? Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk, Punya Gejala Mirip Demam Berdarah

TRIBUNNEWS.COM – Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk terus meningkat, mulai dari Demam Berdarah, Sarang Liar hingga Oropush.

Virus Oropuche menjadi perbincangan, terutama ketika Brazil melaporkan kematian pertamanya akibat virus tersebut.

Di Brazil, dua wanita menjadi orang pertama di dunia yang meninggal karena demam Oropuche.

Menurut Kementerian Kesehatan Brazil, dua wanita menunjukkan gejala demam berdarah. Apa itu virus Oropouche?

Mengutip CDC, virus Oropouche termasuk dalam serogrup Simbu dari Orthobunyavirus dalam keluarga Peribunyaviridae.

Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1955 di Trinidad dan Tobago.

Saat itulah demam Oropuche pertama kali ditemukan pada seorang pekerja hutan di Vega de Oropuche, dekat Sungai Oropuche.

Pada tahun 2000, wabah virus Oropuche dilaporkan di Brazil, Panama, dan Peru.

Selama periode ini, bukti adanya hewan yang terinfeksi juga dilaporkan di Kolombia dan Trinidad.

Selama 25 tahun terakhir, kasus Oropuche telah diidentifikasi di banyak negara di kawasan Amazon, termasuk Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, Guyana Prancis, Panama, dan Peru.

Pada akhir tahun 2023, virus Oropouche diketahui menyebabkan epidemi besar di wilayah endemik dan berkembang di Amerika Selatan.

Virus ini biasanya ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Beberapa spesies nyamuk membawa virus ini, termasuk Culex quinquefasciatus, Coquillettidia venezuelensis dan Aedes serratus. Ilustrasi Nyamuk – Dari Demam Berdarah, Nest Wile hingga Oropush, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk sedang meningkat di seluruh dunia. (Sempurna)

Di daerah perkotaan, orang yang terinfeksi menularkan virusnya ke nyamuk atau agas melalui gigitan darah.

Nyamuk atau agas ini dapat menyebarkan virus ke orang lain. Gejala virus Oropush

Demam Oropouche disebabkan oleh virus Oropouche yang biasanya ditularkan melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis.

Menurut laporan Indian Express, gejala penyakit ini mirip dengan demam berdarah dan biasanya muncul antara empat hingga delapan hari setelah gigitan.

Dikutip dari Financial Express, gejala virus Oropouche antara lain: Demam Sakit kepala Sakit Menggigil Kekakuan sendi Terkadang mual dan muntah

Gejala biasanya berlangsung kurang dari seminggu (2-7 hari).

Namun, pada 60 persen pasien, gejalanya bisa muncul kembali setelah berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Bagaimana cara mengobatinya

Tidak ada obat untuk virus herpes.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dukungan untuk manajemen klinis pasien sangat dianjurkan.

Perawatan mungkin termasuk istirahat, cairan, analgesik, dan antipiretik.

Pada saat yang sama, pasien dengan gejala parah harus dirawat di rumah sakit untuk observasi ketat.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain terkait virus Oropouche

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *