TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Mengetahui emosi anak berdampak positif bagi tumbuh kembangnya.
Hal itu terungkap pada Festival Ibu 2024 dalam acara peluncuran seri buku cerita anak tentang mengajarkan anak tentang emosi yang diluncurkan oleh Sahabat Ibu Hamil.
Ayo Tsutomo M.P.S.I., psikolog anak, remaja, dan keluarga menjelaskan bahwa perasaan seringkali disamakan dengan emosi.
Meski merupakan dua hal yang berbeda, namun keduanya berkaitan.
Bayi mempunyai perasaan sejak lahir, bahkan sejak 0 bulan.
Enam emosi dasar adalah gembira, marah, sedih, takut, terkejut, dan jijik.
“Hanya saja saat masih muda, dia belum pandai mengungkapkannya. Di usia 2-3 tahun, perasaannya mulai rumit,” jelas Ayo, Minggu (28/7/2024).
Demikian pula, cara mengekspresikan emosi telah berkembang lebih jauh. Selain perkembangan kognitifnya, mereka juga banyak menerima masukan dan paparan dari lingkungan.
Bahasanya juga sudah berkembang, ia bisa berbicara hingga mampu mengekspresikan emosinya dengan lebih kompleks, tidak hanya menangis seperti bayi.
Menurut Io, anak sebaiknya dikenalkan emosi sejak dini.
“Anak yang memahami emosinya akan lebih mampu mengontrol cara mengekspresikannya dan akan peka terhadap perasaan orang lain. Karena dengan kemampuan ini, anak akan lebih mudah beradaptasi,” imbuhnya.
Serial cerita Teman Bumil penuh dengan strategi praktis untuk mengajarkan anak lebih mengenali dan mengelola perasaan marah.
Perkiraannya akan ada 4 judul buku dalam rangkaian cerita anak tersebut.
Dua buku pertama dalam seri yang diluncurkan bertepatan dengan Festival Ibu dan Hari Anak Nasional 2024 ini adalah buku berjudul ‘Adek Marah’ ‘Adek Takut’.
Dua buku lagi yang akan terbit pada Oktober 2024 berjudul “Adek Sedih” dan “Adek Bahagia”.
Co-founder Teman Bumil, T. Robin Soeticno menyambut baik peluncuran serial cerita anak Temen Bumil.
“Kami tidak berhenti di aplikasi Teman Bumil yang kini telah digunakan oleh lebih dari 4,2 juta ibu di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, Sahabat Ibu Hamil terus berupaya dan berinovasi menjadi sahabat ibu mulai dari persiapan kehamilan hingga tumbuh kembang sang buah hati.
“Inovasi terbaru kami adalah peluncuran serangkaian buku cerita anak sebagai salah satu pintu gerbang untuk mengajarkan anak tentang berbagai jenis emosi,” jelasnya.
Artis sekaligus ibu 5 anak, Ussy Susilavati yang hadir dalam Festival Ibu-Ibu mengatakan, sebagai seorang ibu hendaknya memahami perjalanan tumbuh kembang anak, termasuk perkembangan emosinya.
“Saya belajar kembali pentingnya kecerdasan emosional anak, karena selama membesarkan lima anak, karakternya berbeda-beda. Ada juga yang remaja dalam rentang usia, tapi masih 3 tahun,” kata Ussy. Ribuan ibu-ibu menghibur Ibu-ibu 2024. Festival.
Penyerahan buku tersebut merupakan bagian dari Festival Ibu-Ibu 2024.
Mums Festival 2024 tidak hanya sekedar pameran produk ibu hamil dan bayi, namun juga menjadi ajang pertemuan langsung para anggota komunitas Sahabat Bumil.
Acara ini diadakan selama 3 hari pada tanggal 26-28 Juli di Kota Casablanca Mall, Jakarta, didukung oleh BRI, Bayer, Huki dan MSD, Le Minerale, Folamil Genio, Stimuno, Anmum, Andalan, Halo DKT dan brand lainnya.
“Kami sangat bangga bisa kembali menghadirkan Festival of Mothers, sebuah acara tahunan yang mempertemukan para ibu yang tergabung dalam komunitas Teman Bumil,” ujar Ruth Retno Davey, Chief Strategy Officer Teman Bumil seraya menambahkan bahwa para Ibu ‘ Festival merupakan puncak kegiatan komunitas Teman Bumil.
Pada Festival Ibu-Ibu, anggota komunitas dan pengunjung dapat mengikuti berbagai kegiatan anak-anak, termasuk peragaan busana dan lomba mewarnai.
Moms juga bisa mencoba permainan berhadiah.
“Sebagai platform pendidikan, Mums Festival telah mengatur pembicaraan tentang kehamilan, menyusui, nutrisi dan pencegahan penyakit serta vaksin,” tambah Ruth.