Diposting oleh reporter Tribunnews.com Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan situasi dunia berangsur-angsur semakin meningkat dengan ketidakpastian. Kata-kata tersebut, lanjutnya, sering diucapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Retno saat menghadiri perayaan ke-65 Yayasan Tarumanagara Untar, Jakarta Barat pada Kamis (20/6/2024).
“Kita tahu bapak dan ibu sekalian, teman-teman semua, bahwa situasi dunia semakin tidak menentu dan dunia sedang tidak baik. Presiden Jokowi sering menggunakan kata-kata ini untuk mengatakan bahwa dunia sedang tidak baik,” ujarnya. Retno dalam kata-katanya.
Selain itu, dunia juga akhir-akhir ini melihat adanya persaingan di kawasan. Kontes ini tidak hanya terjadi di bidang politik atau ideologi. Tapi itu juga meluas ke bidang bisnis.
Hal ini diperburuk oleh kenyataan bahwa banyak negara lebih memilih pendekatan zero-sum daripada pendekatan tanpa kemenangan dalam konflik, atau melihat akibat dari konflik nasional yang disebabkan oleh hilangnya oposisi di negara tersebut.
“Dan kita juga melihat pendekatan zero-sum lebih banyak digunakan dibandingkan pendekatan win-win,” kata Retno.
Retno menambahkan, jumlah perang dan konflik di dunia tidak berkurang namun semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
Sejarah, kata dia, menunjukkan ketika perang dan konflik terjadi, tidak ada pihak yang mengetahui kapan konflik tersebut akan berakhir. Kalaupun berakhir, butuh waktu lama untuk kembali ke kehidupan normal.
“Jadi kerugian akibat konflik dan perang sangat-sangat mahal, terutama bagi warga sipil,” ujarnya.