Laporan jurnalis Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan industri pangan karena sumber daya alamnya menyediakan bahan baku yang beragam.
Lebih dari 1.700 rempah-rempah, termasuk pala, kayu manis dan vanila yang terkenal di dunia, serta berbagai tanaman darat dan laut (termasuk rumput laut) yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.
“Pengembangan bahan baku pangan lokal membuka peluang ekonomi baru, memperkuat ketahanan pangan nasional dan melestarikan kekayaan warisan budaya pangan nusantara,” kata Dewan Pembina IPB sekaligus ilmuwan Prof Dr Purwiyatno saat konferensi pers Pengenalan Pangan. Bahan Jakarta, Senin (22/7/2024).
Bahan Pangan (Fi) Asia Indonesia 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 4-6 September 2024 di Jakarta International Expo dengan tema “Meningkatkan rantai nilai pangan masa depan melalui inovasi dan keberlanjutan.”
Ia mengatakan, pemerintah Indonesia saat ini berkomitmen mendukung pengembangan industri tersebut melalui berbagai program dan kebijakan.
Misalnya memberikan insentif bagi petani dan badan usaha, mengembangkan infrastruktur dan melakukan promosi di pasar internasional, ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Ir. Adhi S. Lukman mengatakan perilaku konsumen terhadap makanan dan minuman mengalami perubahan terutama pascapandemi.
“Masyarakat lebih loyal terhadap produk yang memberikan keamanan, kesehatan, dan nilai fungsional pada produk tersebut,” ujarnya.
Sayangnya, kemajuan teknologi pengolahan pangan dapat mengakibatkan hilangnya sebagian zat gizi pada pangan tersebut, sehingga diperlukan fortifikasi untuk menambah zat gizi yang hilang dan diperlukan untuk mencegah terjadinya defisiensi zat gizi mikro.
Sayangnya, belum banyak konsumen yang menyadari manfaat mengonsumsi makanan yang difortifikasi, kata Adhi.
Menurut Adhi, hadirnya acara seperti Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 tentunya dapat memberikan ruang komunikasi mengenai perkembangan industri bahan makanan dan minuman sehingga dapat menjadi platform bisnis yang dapat meningkatkan dan memperkuat eksistensi para pelaku usaha. khususnya di kawasan Asia.”
Rose Chitanuwat, Regional Portfolio Director (ASEAN), Informa Markets, mengatakan Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia kemungkinan akan kembali hadir pada 4-6 September 2024 di JIEXPO Kemayoran. Lebih dari 700 penyedia brand ternama dari 38 negara dengan total target audiens lebih dari 22.800 orang akan ambil bagian.
“Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 tidak hanya berupa pameran, tetapi juga mencakup konferensi, seminar, dan area khusus,” kata Rose.
Acara tersebut akan mencakup konferensi internasional dengan tema “Menuju One Health melalui Ilmu dan Teknologi Pangan yang Berkelanjutan dan Inovatif” dengan topik keamanan pangan, kesehatan dan gizi, serta lokakarya halal.