Perang Rusia-Ukraina Hari ke-854: 90 Prajurit Ukraina Dibebaskan dari Penawanan Rusia

TRIBUNNEWS.COM – Berikut rangkuman peristiwa yang terjadi pada hari ke-854 perang Rusia-Ukraina pada Rabu (26/6/2024).

Pada Rabu (25/6/2024), 90 tentara Ukraina dibebaskan dari penawanan Rusia.

Di antara mereka yang kembali ke Ukraina adalah pembela Mariupol, pembela pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, Terboronov, dan penjaga perbatasan. Tanggal perang Rusia-Ukraina 854:

* Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengumumkan kabar pembebasan 90 tentara Ukraina melalui aplikasi Telegram.

Menurut Suspilny, di antara mereka ada 52 pembela Mariupol, pembela pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dan mereka yang bertempur di arah Kherson, Donetsk, Kharkov, Zaporozhye dan Lugansk.

“Ini adalah pertukaran tawanan perang ke-53 sejak awal invasi besar-besaran ke Federasi Rusia,” kata Ombudsman Dmitry Lubinets.

Secara total, 3.300 warga Ukraina telah dipulangkan hari ini.

“Kedepannya kita akan fokus pada pelaksanaan hak pemulangan para pengungsi, terutama pemeriksaan kesehatan, rehabilitasi, registrasi dokumen baik, kartu,” imbuhnya.

Belakangan, Markas Koordinasi Perlakuan Tawanan Perang pada 25 Juni menjelaskan, para pengungsi yang kembali tersebut adalah sebagai berikut:

– 32 penjaga nasional – 18 penjaga perbatasan – 17 perwakilan Angkatan Laut – 15 tentara Angkatan Bersenjata Ukraina – 8 personel pertahanan nasional.

Uni Emirat Arab membantu membebaskan tentara Ukraina.

* Ukraina dan Uni Eropa (UE) telah memulai negosiasi aksesi.

“Harus dipersiapkan untuk menyambut tahun 2030,” kata Wakil Menteri Stefanishina.

* Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Jenderal Valery Gerasimov.

Pada Selasa (25 Juni 2024), ICC atau dikenal dengan Mahkamah Pidana Internasional menjelaskan alasan dikeluarkannya surat perintah penangkapan tersebut.

Dikatakan bahwa hakim memiliki alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa orang-orang tersebut bertanggung jawab atas serangan rudal yang dilakukan oleh militer Rusia terhadap infrastruktur elektronik Ukraina.

ICC mendakwa Gerasimov dan Shoigu melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan atas tindakan tidak manusiawi.

“Para hakim menemukan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa serangan itu ditujukan pada warga sipil,” kata pengadilan.

Serangan itu terjadi antara 10 Oktober 2022 dan 9 Maret 2023, menurut pengadilan.

“Selama periode ini, tentara Rusia melakukan sejumlah serangan terhadap beberapa pembangkit listrik dan gardu induk di banyak tempat di wilayah Ukraina,” kata pengadilan.

Bagi mereka yang mampu bergabung dengan militer pada waktunya, kerugian dan kerusakan yang diperkirakan akan menimpa warga sipil lebih besar daripada manfaat militer yang diharapkan.

Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa sistem energi Ukraina merupakan target serangan potensial.

Oleh karena itu, Kremlin selalu membantah menyerang warga sipil atau warga sipil.

*  Uni Eropa pada Senin (24/06/2024) menjatuhkan sanksi terhadap 19 perusahaan Tiongkok karena mendukung perang Rusia di Ukraina, lapor The Guardian.

Daftar tersebut, yang diterbitkan dalam Jurnal Resmi UE, mencakup beberapa perusahaan yang berbasis di Hong Kong dan dua raksasa satelit global.

Sanksi putaran ke-14 terhadap Rusia menambahkan 61 perusahaan baru ke dalam daftar perusahaan yang dituduh “secara langsung mendukung kompleks industri militer Rusia” dalam perang di Ukraina.

Total 675 perusahaan.

* Amerika Serikat diperkirakan akan mengirim senjata baru ke Ukraina senilai $150 juta, menurut dua pejabat AS.

Diharapkan batch berikutnya akan mencakup senjata untuk sistem rudal paling canggih “Khimar”.

Sistem ini dapat meluncurkan rudal jarak jauh dari Sistem Rudal Taktis (Ataks), yang digunakan oleh Ukraina dalam serangan terhadap Ukraina, di mana Rusia mengatakan akan melancarkan serangan balasan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrakhani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *