Ernando Ari Banyak ‘Terkuras’ di Timnas Indonesia, Persebaya Harap PSSI Perhatikan Kondisi Pemain

Ernando Ari ‘Terkuras’ di Timnas Indonesia, Persebaya yakin PSSI akan melihat kondisi sang pemain.

 Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer PSB Surabaya, Candra Vijaya berharap bisa melakukan dua kali pembicaraan dengan manajer timnas Indonesia terkait pemanggilan pemainnya.

Candra mengatakan hal itu atas permintaan satpam mereka, Ernando Ari Sutaryadi.

Candra menilai Ernando di Liga 1 2023/24 sangat ‘underrated’ di timnas Indonesia dibandingkan Persebaya.

Tercatat Ernando hanya membela Bajol Ijo -julukan Persebaya, dalam 14 pertandingan musim lalu.

“Mudah-mudahan kedepannya lebih kompak lagi kepengurusan timnas dan klub, karena Ernando lebih banyak menghabiskan waktu di timnas dibandingkan di klub. Tahun ini,” kata Candra dalam jumpa pers usai pertemuan PSSI di Jakarta. , minggu lalu.

Candra juga mengatakan pihaknya tidak mendukung Pak Ernando membela grup Garuda.

Meski demikian, ia berharap PSSI bisa menciptakan dialog yang baik dengan pihak klub dan mendengarkan kondisi para pemain.

Ternyata, Ernando mengalami cedera yang memaksanya absen beberapa pertandingan tahun lalu.

Pemain kelahiran Semarang itu terakhir kali bermain untuk Persebaya pada pekan ke-24 atau Februari 2024.

Setelah itu, Ernando yang baru pulih dari cedera dipanggil memperkuat timnas Indonesia.

“Kami tidak dukung timnas, Persebaya selalu dukung timnas. Ada Ernando di timnas, Toni Firmansyah juga di tim U-20 dan sebelumnya Persebaya selalu melepas mainan,” kata Candra. .

“Itu hanya percakapan sederhana dan memikirkan situasi para pemain,” lanjutnya.

Ernando Ari merupakan pelatih Shin Tae-yong dari timnas Indonesia.

Ernando juga menjadi pilihan utama timnas U-23 Indonesia yang akan bermain di Piala Asia U-23 2024 pada April-Mei.

Selain itu, Candra berharap kedepannya manajer PSSI bisa menjalin dialog dengan pihak klub mengenai pemanggilan pemain.

Ia menginginkan adanya dialog antara PSSI dengan organisasi yang tidak berdiri sendiri pada kesempatan seperti pertemuan PSSI.

“Kalau ditilik, Persebaya itu tim yang khawatir soal itu (pemanggilan pemain) karena semuanya ada aturannya. Semua ada langkah-langkahnya,” kata Chandra.

Meski hal itu tidak boleh dilakukan dalam forum seperti pertemuan, bahkan dalam perbincangan kita sehari-hari pun Persebaya melakukan hal itu, lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *