Populer Internasional: Restoran Vietnam Usir Keluarga Israel, Roket Qassam Sasar 14 Tentara IDF

TRIBUNNEWS.COM – Berita trending saluran internasional Tribunnews dirangkum untuk hari terakhir.

Berita konflik Timur Tengah masih menjadi berita yang banyak dibaca Tribunners.

Termasuk pengaruhnya di dunia.

Seperti pemberitaan tentang restoran Vietnam yang mengusir sebuah keluarga dari Israel.

Bahkan pemilik restoran mengatakan bahwa dia hanya menerima orang, anjing, dan kucing.

Kemudian Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas di Jalur Gaza, melakukan penyergapan terencana di lingkungan Shejaiya (Shujaya), sebelah timur Kota Gaza.

Brigade Al-Qassam kemudian menembakkan roket termobarik (TBG) ke lokasi rumah tersebut.

Berita Tambahan Duta Besar Siprus untuk Lebanon mengatakan Siprus tidak akan mengizinkan Israel menggunakan bandaranya untuk menyerang Lebanon.

Pernyataan Duta Besar Maria Hadjiteodosiou menyusul ancaman dari Hizbullah pada pertengahan Juni 2024.

Hingga kabar baru-baru ini ada sepuluh orang yang ditangkap di Bandara Changi, Singapura.

Pasalnya pihak arena tidak melaporkan membawa uang tunai lebih dari S$20.000 (US$14.720 atau sekitar 240 juta rupiah) ke Singapura.

Berikut berita populer internasional sehari terakhir yang dirangkum Tribunnews: 1. Pemilik restoran Vietnam mengusir keluarga Israel

Sebuah keluarga Yahudi Ortodoks asal Israel, Daniel dan Raizel Namdar serta kedua anaknya, ditolak saat mencoba makan di sebuah restoran di Hanoi, Vietnam, pada pertengahan Juni 2024.

Mereka dikenal sebagai The Jewish Family, konten kreator ternama yang kerap membagikan kesehariannya.

Dalam dua video yang dibagikan Daniel dan Raizel melalui akun Instagram @thejewishfamily pada 21 Juni 2024, terlihat pemilik restoran menendang Daniel dan keluarganya.

“Keluar dari restoranku, keluar! Jangan duduk di situ,” kata pemilik kemeja putih dalam video pertama seperti dikutip Tribunnews.com.

Ketika Daniel bertanya mengapa dia dan keluarganya diusir, pemiliknya bersikeras bahwa restoran tersebut tidak menerima pengunjung dari Israel.

Pemiliknya juga menegaskan, dirinya mengusir keluarga Namdar karena mereka berasal dari Israel, bukan karena mereka Yahudi Ortodoks.

“Restoran saya tidak menerima orang dari negara Anda,” tegasnya.

“Karena kita orang Yahudi?” Raizel bertanya.

“Tidak tidak tidak. Saya (hanya) tidak menerima (pengunjung dari Israel),” jawab pemilik restoran.

Dalam video kedua, sang pemilik terlihat menyerukan agar Israel mengungkap Palestina.

BERIKUTNYA >>> 2. Rudal Termobarik Qassam Mengincar 14 Tentara Israel Sebuah video yang dirilis Brigade Al-Qassam pada Kamis (6/6/2024) malam memperlihatkan adegan Mujahidin Al-Qassam mengincar sejumlah kendaraan tentara Israel di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. (Brigade X/Telegram/Al-Qassam)

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas di Jalur Gaza, mengumumkan pada Rabu (7/3/2024) bahwa mereka telah menyerang 14 tentara Israel (IDF) dalam penyergapan yang direncanakan di lingkungan Shejaya (Shujaya). , sebelah timur Kota Gaza .

Pernyataan itu mengatakan 14 tentara ISIS yang disergap dalam serangan terencana berlindung di sebuah rumah.

Brigade Al-Qassam kemudian menembakkan roket termobarik (TBG) ke lokasi rumah yang telah disiapkan sehingga menimbulkan korban jiwa di kalangan tentara di Shejaya.

Selain penyergapan Al-Qassam, Brigade Al-Quds Gerakan Jihad Islam (PIJ) dilaporkan membunuh dua tentara Israel dari jarak dekat di lingkungan yang sama.

Sebuah tank Merkava 4 menjadi sasaran rudal Yasin-105 di Shejaya. “Selain itu, kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) ‘Namer’ Israel juga menjadi sasaran di distrik Shejaya, sebelah timur Kota Gaza,” demikian laporan RNTV.

BERIKUTNYA>>> 3. Duta Besar Siprus mencegah Israel menggunakan bandara untuk menyerang Lebanon Duta Besar Siprus untuk Lebanon Maria Hadjiteodosiou (Twitter)

Duta Besar Siprus untuk Lebanon mengatakan bahwa Siprus tidak akan mengizinkan Israel menggunakan bandaranya untuk menyerang Lebanon.

Pernyataan Duta Besar Maria Hadjiteodosiou menyusul ancaman dari Hizbullah pada pertengahan Juni 2024.

Dalam pidatonya pada 19 Juni 2024, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa Siprus akan dianggap terlibat perang jika Israel menggunakan lapangan terbang dan pangkalan Siprus dalam serangan terhadap Lebanon.

“Kami akan memperlakukan Siprus seolah-olah itu adalah bagian dari perang,” katanya seperti dikutip Middle East Monitor.

“Pemerintah Siprus harus berhati-hati,” tambahnya, dikutip Al Jazeera.

Mengetahui ancaman tersebut, Duta Besar Siprus untuk Lebanon, Maria Hadjiteodosiou, langsung membantahnya.

BERIKUTNYA>>> 4. Brigade Al-Quds mengklaim sekelompok tahanan Israel melakukan percobaan bunuh diri PERSATUAN NASIONAL – Anggota Brigade Al-Qassam (tengah), sayap militer Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas, dan anggota Al-Quds, kelompok sayap militer PIJ, bersama-sama mengamankan acara publik. Faksi perlawanan Palestina berusaha membentuk persatuan nasional untuk menghadapi agresi militer Israel. (tangkaplayar Almayadeen)

Juru bicara militer Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), Abu Hamzah, mengatakan pada Rabu (7/3/2024) bahwa sekelompok tahanan Israel mencoba bunuh diri “dengan tekad bulat.” “.

Abu Hamza mengatakan alasan para sandera Israel mencoba bunuh diri adalah karena pemerintah Israel mengabaikan tujuan mereka.

Abu Hamzah membenarkan melalui saluran Telegramnya bahwa sikap Brigade Al-Quds terhadap tahanan Israel telah berubah.

Brigade Al-Quds mengaku kini lebih agresif terhadap bendera Israel di tangan mereka setelah melihat agresi brutal tentara Israel di kamp Nuseirat yang menewaskan ratusan warga Palestina tak berdosa.

Dia menambahkan bahwa keputusan Brigade Al-Quds saat ini adalah memperlakukan tahanan Israel dengan cara yang sama seperti Israel memperlakukan tahanan Palestina di penjara pendudukan.

“Perubahan ini akan terus berlanjut selama pemerintah pendudukan terus melakukan tindakan tidak adil terhadap rakyat Palestina,” kata pernyataan itu.

NEXT>>> 5. 10 orang ditangkap di Bandara Changi Singapura Bandara Internasional Changi Singapura terlihat dari jendela pesawat. (Instagram/@changiairport)

Sepuluh orang baru-baru ini ditangkap di Bandara Changi, Singapura, karena tidak melaporkan bahwa mereka membawa uang tunai lebih dari S$20.000 (US$14.720 atau sekitar Rp240 juta) ke Singapura.

Mulai bulan Mei, semua penumpang harus membuat pernyataan secara online dan dalam waktu 72 jam setelah tiba atau meninggalkan pos pemeriksaan di Singapura.

Mengapa perlu mendeklarasikan uang tunai dalam jumlah besar?

Seorang pakar menunjuk pada “anonimitas” yang ditawarkan oleh uang tunai dan “daya tariknya yang jelas” bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan ilegal.

“Semakin besar jumlah uang tunai, semakin obyektif mencurigakan hal tersebut,” kata Associate Professor Sandra Booysen, direktur Pusat Hukum Perbankan dan Keuangan di fakultas hukum Universitas Nasional Singapura.

“Kami sekarang memiliki cara yang lebih efisien dan aman untuk menyimpan uang dan melakukan pembayaran.”

BERIKUTNYA>>>

(Tribunnews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *