TRIBUNNEVS.COM, DEPOK-MT (37), pimpinan masjid di Depok, Jawa Barat, diduga melakukan pemaksaan dan pencabulan terhadap dua anak di bawah umur, AR (6) dan SAR (2).
Aksi pencabulan itu terjadi pada Rabu (17/7/2024) malam di rumah kontrakan korban saat orang tuanya sedang bekerja.
SN (70), ibu MT, mengatakan anaknya mengalami keterbelakangan mental dan tidak bisa menjawab pertanyaan orang dengan jelas.
“Sering kejang, tangannya seperti ini,” kata SN saat ditemui di rumah kontrakannya di kawasan Mekarsari, Kecamatan Cimangis, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (24/07/2024).
Bahkan, SN kerap mendapati anak-anaknya mandi dengan sabun cuci atau melakukan hal-hal aneh lainnya.
Pelaku ditinggalkan oleh ayahnya ketika dia masih kecil dan sekarang tinggal bersama SN dan dua adik laki-lakinya.
Saat peristiwa pencabulan itu terjadi, SN mengaku belum melihat anaknya dan tidak percaya tindakan kejam tersebut dilakukan.
Di mata SN sebagai seorang ibu, MT yang berprofesi sebagai masjid ini merupakan sosok yang baik hati dan bekerja keras membantu keluarga.
“Kesehariannya baik-baik saja, lalu kalau ada yang bilang, dia kerja, kalau ada mahkota dia kerja, berarti, dia lama tidak bekerja sampai sekarang,” ujarnya. Bekerja serabutan
Selain di marbot di masjid tak jauh dari rumahnya, pelaku juga melakukan pekerjaan serabutan.
Kalau saya punya Rp50 ribu, biasanya saya kasih Rp30 ribu, kadang Rp20 ribu, ujarnya.
Nenek SN mengaku belum mengetahui kronologi penganiayaan yang dilakukan putranya.
Ia kaget dan hanya bisa menangis histeris karena malu saat putranya ditangkap polisi.
Penulis: M. Rifki Ibnumasi
Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Sosok Masjid Cabuli Marbot Terungkap 2 Anak Laki-Laki di Cimanggis Depok Pelaku Retardasi Mental