Berikut Cara Tingkatkan Imun Tubuh Anak, diantaranya Bermain di Luar Rumah

Laporan reporter Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter spesialis anak dr. Atilla Dewanti, SpA(K), mengatakan sistem imun yang kuat berperan penting dalam melindungi otak dari infeksi dan peradangan.

Itu sebabnya penting untuk menjaga kesehatan anak. Sebab daya tahan tubuh berperan dalam menunjang kesuksesan anak. Sebab, kesehatan yang baik berdampak langsung pada kemampuan belajar dan prestasi akademik anak.

Jika anak sering sakit, proses belajar dan perkembangan otaknya bisa terganggu.

Lalu apa yang harus dilakukan orang tua untuk meningkatkan imunitas anak?

Berikut saran dokter: Atilla dikutip di Internet di Jakarta, Kamis (25 Juli 2024).

“Sistem kekebalan tubuh yang baik membantu anak-anak bertahan hidup, belajar dengan baik, dan tumbuh dengan baik,” kata Dr. Atila. 1. Dapatkan vaksinasi pada anak Anda

Ia mengingatkan para orang tua agar rutin membawa anak kecilnya untuk mendapatkan vaksinasi sesuai usianya dalam upaya meningkatkan imunitas anak.

“Tidak perlu khawatir jika Anda melewatkan sesuatu. Anda bisa mendapatkannya sebagai vaksin lanjutan. Kunjungi dokter atau bidan Anda dan minta mereka untuk mendapatkan vaksin tersebut pada saat yang bersamaan.” 2. Makan makanan bergizi

Pola makan yang membantu imunitas dan perkembangan otak anak dengan memberikan makanan yang mengandung prebiotik dari buah dan sayur, omega-3 dari ikan salmon dan mackerel, serta omega-6 dari makanan seperti telur. , vitamin C (salah satunya berasal dari buah jeruk), dan vitamin E, seperti alpukat, mendukung kesehatan pencernaan.

“Nutrisi yang tepat dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan prestasi akademik dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan fungsi kognitif,” kata Dr. Atila. 3. Jaga asupan air harian anak Anda dengan tepat

Selain memberi anak Anda nutrisi yang baik, Anda perlu memastikan anak Anda mendapat cukup cairan.

Berdasarkan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kebutuhan cairan harian bergantung pada berat badan. Artinya, untuk 10 kg pertama, kebutuhan cairan harian adalah 100 ml/kg, dan kebutuhan cairan per jam adalah 4 ml/kg.

Untuk 10 kg kedua, kebutuhan cairan harian 50 ml/kg dan kebutuhan cairan per jam 2 ml/kg.

Untuk berat badan total, kebutuhan cairan harian adalah 20 ml/kg dan kebutuhan cairan per jam adalah 1 ml/kg. 4. Tidur yang cukup

Meski tidak begitu penting, tidur yang cukup juga mempengaruhi imunitas anak Anda.

Orang tua harus memperhatikan pola tidur anak. Tidur merupakan aktivitas penting bagi tumbuh kembang anak.

“Jika tidur malam nyenyak, hormon pertumbuhan anak akan berfungsi sempurna, sel-sel otak yang rusak akan tergantikan, dan anak akan mendapat rangsangan baru saat bangun tidur,” ujarnya.

Dokter. Atilla mengatakan pentingnya bermain di luar ruangan adalah untuk meningkatkan aktivitas fisik anak.

Banyak manfaat yang didapat anak saat bermain dan berolahraga, antara lain meningkatkan fungsi kardiovaskular, meningkatkan keterampilan sosial saat bermain dengan teman sebaya, serta membantu mereka mengeluarkan keringat dan mendetoksifikasi tubuh.

Pada dasarnya anak-anak perlu bersenang-senang dan berkeringat. Karena bermain membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir, emosional, sosial dan fisik. Hal ini akan membantu mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak.

Bermain bersama orang tua atau teman membantu perkembangan otak dalam interaksi, komunikasi, serta keterampilan sosial dan emosional.

Sejalan dengan hal tersebut, Nutricia memperingati Hari Anak Nasional 2024 (Anak Dilindungi, Tumbuh, dan Menjadi Pemenang), dengan menekankan pentingnya pendidikan digital yang tepat guna melalui sumber terpercaya untuk mendukung tumbuh kembang anak.

“Kami menyediakan layanan digital parenting melalui Nutriclub yang menyediakan program untuk membantu orang tua lebih mudah mengakses informasi mengenai imunitas, nutrisi, serta tumbuh kembang anak.”

Direktur Ilmu Kedokteran Danone Indonesia, Dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH.

Dokter. Ray menambahkan, dukungan nutrisi membantu meningkatkan imunitas dan perkembangan kognitif anak, sehingga dapat tumbuh menjadi pemenang di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *