Kesal Jatah Uang Bulanan Rutin Diselewengkan Keluarga, Via Vallen Sebut Hidupnya Dibuat Menderita

TRIBUNNEWS.COM – Kesal karena tunjangan bulanannya disalahgunakan oleh keluarganya, penyanyi Via Wallen mengaku hidupnya justru dibuat menderita.

Nama Via Wallen mendadak menjadi perbincangan publik belakangan ini.

Hal ini menyebabkan isu terkait keluarganya menjadi viral di media sosial.

Kini, penyanyi dangdut berusia 32 tahun itu kembali mengungkapkan perasaannya terhadap permasalahan keluarganya.

Melalui kanal Instagram bertajuk Ngalor-Ngidul, perempuan yang akrab disapa Via ini menyinggung persoalan pembagian uang bulanan yang rutin kepada keluarganya.

Via mengaku selalu memberikan uang kepada keluarganya, termasuk adik-adiknya.

Bukannya dimanfaatkan dengan baik, malah dialokasikan untuk hal-hal yang tidak perlu.

Hal inilah yang kemudian membuat Via Wallen merasa sangat kesal.

“Ada yang bilang saya punya banyak uang dan tidak mau membantu.”

Karena tabungan saya banyak, saya membagi semuanya setiap bulan

“Tapi betul, aku ingin memanfaatkannya dan menikmati kehidupan malam, jadi aku tidak ingin memikirkan pekerjaan karena aku hanya mengandalkan cinta,” kutipan Instagram, @viavallen, Rabu (1/5/2024). ).

Merasa sayang kepada adik-adiknya, penyanyi Meraih Bintang pun berinisiatif memberikan modal.

Namun pada akhirnya uang yang didapatnya digunakan untuk berjudi oleh salah satu adik laki-lakinya.

“Karena saya sayang mereka, saya investasikan modal agar mereka bisa mandiri di kemudian hari, apa hasilnya?” BUKAN SIAPA-SIAPA

Terakhir ada yang mengeluarkan modalnya untuk berjudi,” jelasnya.

Tidak dapat mengatasi perilaku keluarganya yang memburuk, wanita berusia 32 tahun ini memutuskan untuk menjauh.

Lagi-lagi keputusan Via Wallen dituding berubah oleh keluarganya karena sudah menikah.

“Lalu aku memberontak dengan pergi dan mereka bilang aku berubah karena aku sudah menikah?”

“Bukankah membosankan menjadi diriku,” tambahnya.

Hal ini membuat istri Chevra, Yolandi bertanya-tanya apakah dia adalah anak kandungnya.

Karena dia selalu membuatnya menderita karena sifat keluarganya sejak dulu.

“Sampai aku berpikir, di rumah ini, statusku benar-benar anak kandung kan?”

“Betapa hobiku yang selalu membuatku sangat menderita, bahkan sampai sekarang pun aku masih belum menyadarinya,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Rinanda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *