TRIBUNNEWS.COM – Simak tata cara shalat Ghaib dengan bacaan disertai huruf arab, huruf latin dan artinya.
Sholat ghaib adalah sholat yang dilakukan umat islam pada saat hendak mensholatkan jenazah yang berada di tempat lain atau tidak diketahui letaknya.
Hukum amalan shalat gaib adalah fardhu kifaya.
Waktu sholat ghaib dapat dilakukan kapan saja, siang atau malam, kecuali pada waktu-waktu larangan.
Waktu-waktu tersebut antara lain saat matahari terbit sedikit sebelum terbit, saat matahari berada di tengah langit (siang hari), sebelum terbenam di barat, dan saat matahari akan tenggelam seluruhnya.
Sholat ghaib dilakukan dengan empat tabir tanpa rukuk, tanpa sujud, dan tanpa duduk.
Tata cara melaksanakan shalat Ghaib dikutip dari kemenang.go.id sebagai berikut:
1. Petapa pertama disertai dengan niat dalam pikiran.
Kemudian dilanjutkan membaca Taawuz, Bismala dan Surat Al-Fatihah.
Kehendak manusia. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ Lamar اۤلِّيْنَ ِّيْنَ
Bismillah-Rahmania-Rahim (i). Al-Hamdu Lilahi Rabil-‘Alamin (a). Ar-Rahmanir-Rahim (i). Malik Yaumid-Din (i). Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn (u), Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm (a), Ṣirāṭal-lażīna an’amta ‘alaihim, gairil-magḍūbi’ alaihim wa laḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍ ḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍḍ ḍḍḍḍ
Artinya: Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam, Maha Penyayang, Maha Penyayang, Tuhan Hari Pembalasan. Kami hanya menyembah Dia dan kami mencari bantuan untuk memimpin kami ke arah yang benar. Artinya, jalan manusia yang Dia berikan bukanlah jalan kemurkaan dan bukan (jalan orang sesat).
2. Takbir kedua dilanjutkan dengan hormat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
Disunnahkan membaca shalawat Ibrahimiyyah berikut ini:
Tuhan Yang Maha Esa dan lain-lain
Allahumma Shali Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Ala Ali Sayyidina Muhammadin Kama Shalaitha Ala Ibrahima, Wa Ala Ali Ibrahima, Innaka Hamidun Maidun, Wa Barik Ala Sayyidina Muhammadina, Waidina Muhammadina, Wa Ala Ali Ibrahima, Fi al-Ala
Artinya: Ya Allah, pujilah Tuhan kami Nabi Muhammad SAW dan keluarga Tuhan kami Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau telah memberkati Nabi Ibrahim AS dan keluarga Nabi Ibrahim AS. Ya Tuhan kami Nabi Muhammad SAW dan keluarga Tuhan kami Nabi Muhammad SAW sebagaimana Engkau telah memberkati Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ibrahim AS di seluruh dunia.
3. Kartu ketiga dilanjutkan dengan doa jenazah yang didoakan.
Berdasarkan hadits Abu Umama, doa yang bisa dibaca adalah:
مُدْخَلَهُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ َهُارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَعْفُ وَأَكْر ِمْ َهُ َهُلَهُ َهُ. Itorاغْسِلْهُ بِ aitor ِ ْهُلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ رِهِارِهِ وَأَهْل ignal نَّةَ وَ م ِن مِن وَمِ.
Artinya : Allah ampuni dia dan kasihanilah dia, selamatkan dia dan maafkan dia, hormati dia, lebarkan pintu masuknya, basuhlah dia dengan es dan salju. Bersihkan dia dari kesalahan saat anda membersihkan baju putih dari kotoran. Dia mempunyai rumah yang lebih baik dari rumahnya, istrinya yang lebih baik dari keluarga pertama mengenalkannya ke surga, melindunginya dari siksa kubur dan siksa neraka (HR Muslim No. 963).
Amit-amit:
Artinya: Ya Allah, ampunilah orang-orang yang hidup dan yang mati di antara kami, baik yang ada maupun yang tidak hadir, serta anak-anak, remaja, laki-laki dan perempuan di antara kami. (HR di Tirmidzi No. 1024, katanya “Hasan Shahih”)
4. Lakukan takbir yang ke 4 dan setelah itu diamkan beberapa saat atau bisa juga mendoakan jenazah.
Dalam hadits Abu Umama Radiyallahu Anhu dianjurkan diam sejenak dan tidak membaca apapun.
Doa-doa yang dapat dibaca pada ayat keempat adalah sebagai berikut:
Tuhan memberkati.
Allahumma la tahrimna ajrahum wa la taftina badahum wa ighfir lana wa lahum wa liikhwanina aladzina sabaquna bil-iman wa la tajal fi kulubina ghillan liladzina amanu raabuna.
Artinya : Ya Allah, janganlah kamu menarik pahala mereka dan janganlah kamu memfitnah kami setelah mereka, ampunilah kami dan mereka serta saudara-saudara kami yang telah bernubuat kepada kami dengan iman dan janganlah timbulkan rasa benci di hati Kami terhadap orang-orang yang beriman kepada Tuhan kami. “Setiap orang sangat berbelas kasih.”
5. Ucapkan dua salam [kanan dan kiri] dengan kalimat:
Semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian dan keberkahan.
Assalāmu’alaikum wa rahmatullahi wa barakātuh.
Artinya: “Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keberkahan-Nya kepada kalian semua.”
Inilah tata cara melaksanakan shalat ghaib lengkap disertai bacaan arab latin dan artinya.
(MG/Tiara Eka Maharani)
Penulis merupakan mahasiswa magang di Universitas Sebelas Maret (UNS).