Perang Rusia-Ukraina Hari ke-845: Tentara Rusia Klaim Pasukan Putin Derita Rugi Besar di Kharkiv

TRIBUNNEWS.COM – Berikut rangkuman peristiwa perang Rusia-Ukraina pada Senin (17/6/2024) 845.

Seorang tentara Rusia mengklaim bahwa pasukan Moskow menderita kerugian besar dalam serangan di Kharkiv.

Anton Andreev, seorang tentara Rusia dari kompi ke-5 batalion 1009, mengatakan unitnya telah dihancurkan.

Hanya 12 dari 100 tentara yang selamat dari serangan drone Ukraina di Vovchansk.

Kota ini adalah target utama kemajuan Rusia.

“Kami ditembak mati dengan mesin oleh drone seperti daging pada siang hari,” katanya dalam video.

Klip tersebut pertama kali diterbitkan oleh Astra Rusia dan diverifikasi oleh The Guardian.

Lebih jelasnya simak beberapa peristiwa di bawah ini: Rusia mengklaim pasukannya merebut sebuah desa di selatan Ukraina pada Minggu (16 Juni 2024).

Mereka kemudian terus maju ke depan, melawan tentara Ukraina yang kekurangan pasukan dan amunisi.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam laporan hariannya bahwa “unit Tentara Timur telah membebaskan pemukiman Zagrin di wilayah Zaporizhia dan menduduki posisi yang lebih menguntungkan.”

Awal pekan ini, mereka mengklaim menguasai tiga desa di Ukraina timur, tenggara, dan timur laut. Seorang jurnalis Rusia tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Ukraina timur, dua hari setelah jurnalis lain di dekat garis depan terbunuh.

“Koresponden kami Nikita Tsitsagi tewas dalam serangan pesawat tak berawak pasukan Ukraina,” tulis kantor berita mereka News.Ru di Telegram pada Minggu (16/6/2024).

Dikatakan serangan itu terjadi di sekitar biara Saint-Nicolas dekat Vugledar, tempat pertempuran sengit terjadi selama tiga bulan terakhir.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengklaim bahwa pesawat tak berawak Ukraina “dengan sengaja menyerang seorang jurnalis Rusia yang meliput sebuah laporan di wilayah tersebut.” Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menolak usulan perdamaian Putin dan menyebutnya tidak realistis.

Sullivan mengatakan menyerah pada tuntutan Moskow akan membuat Kiev lebih rentan terhadap agresi. Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada akhir konferensi perdamaian di Swiss, lebih dari 80 negara dan organisasi internasional mendukung integritas wilayah Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *