TRIBUNNEWS.COM – Berikut rangkuman peristiwa perang Rusia-Ukraina yang memasuki hari ke-879 pada Minggu (21/7/2024).
Tembakan roket dan artileri Rusia di timur laut dan selatan Ukraina menewaskan sedikitnya tiga orang pada Sabtu, 20 Juli 2024, kata pejabat penegak hukum.
“Sekitar pukul 03.15 waktu setempat, serangan roket dilakukan di kota Barvinkov di wilayah Izia,” kata kantor kejaksaan di wilayah timur laut Kharkiv.
Tampaknya itu adalah tiga rudal Iskander Rusia.
Pernyataan tersebut menyebutkan korban tewas adalah dua pria, berusia 48 dan 69 tahun, dan mengatakan serangan tersebut merusak sekitar 50 bangunan. Hari Perang Rusia-Ukraina 879:
* Selain Kharkiv, serangan lain menimpa sebuah perusahaan pertanian di desa Oleksiivka.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di desa Oleksiivka.
* Militer Ukraina mengumumkan pada Minggu (21 Juli 2024) bahwa mereka mengerahkan sistem pertahanan udara Ukraina untuk mengusir serangan udara Rusia di ibu kota.
“Sistem pertahanan udara diaktifkan dalam perjalanan ke Kyiv,” Serhii Popko, kepala administrasi militer Kyiv, mengumumkan melalui telegram.
“Tetaplah di tempat penampungan sampai alarm berbunyi,” tambahnya.
* Tembakan artileri melanda kota Nikopol di Ukraina selatan.
Polisi mengatakan seorang pria berusia 44 tahun tewas dalam serangan itu.
* Jumlah korban bertambah menjadi empat pada Jumat (19 Juli 2024) dalam serangan Rusia di taman bermain di Nikolaev.
Satu anak termasuk di antara korban tewas, dan 24 orang luka-luka.
Oleksandr Senkevich, Walikota Ikolaiv, mengumumkan kejadian tersebut melalui aplikasi Telegram miliknya.
* Janji calon presiden Amerika (AS) (calon presiden) dari Partai Republik Donald Trump menyinggung konflik Rusia-Ukraina.
Jika Trump terpilih kembali pada pemilu AS 2024 November mendatang, ia mengklaim akan “mencegah Perang Dunia III”.
Dia juga akan “menyelesaikan” perang antara Rusia dan Ukraina jika dia kembali menjadi presiden Amerika.
“Anda sangat dekat dengan perang dunia,” kata kandidat presiden dari Partai Republik itu pada kampanye di Michigan.
“Saya akan memulihkan sesuatu yang disebut perdamaian dengan kekerasan,” lanjutnya.
Komentar Trump muncul sehari setelah dia menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Saat itu, Trump mengatakan kepada presiden Ukraina bahwa dia akan mengakhiri perang.
Trump telah berulang kali mengatakan dia akan mengakhiri perang dengan cepat, tanpa merinci caranya.
Zelensky mengatakan dia setuju untuk mengatur pertemuan dengan Trump.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)