TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ada banyak cara untuk merayakan Hari Kartini setiap tahun pada tanggal 21 April.
Bentara Budaya terpilih menjadi tuan rumah Archipelago Media Fair pada 24-27 April 2024 dengan mengusung tema “Nusantara Media Stories – My Cain Stories”.
Melalui ragam bentuk tekstil Indonesia koleksi Masyarakat Cinta Busana Indonesia, kami menelusuri kisah keberagaman budaya dan perjuangan perempuan.
Dalam rangkaian acara tersebut, akan diadakan pameran bertajuk “Per-Empu-An” di Galeri Seni Bentara Budaya Lantai 8 Menara Kompas pada tanggal 24 April hingga 30 Mei 2024.
Permainan ini menampilkan 80 contoh karya seni rupa, antara lain lukisan (30 buah), lukisan kaca (2 buah), lukisan (3 buah), grafis (10 buah), boneka/bola kayu (7 buah), dan keramik (24 buah). . ditampilkan).
Karya-karya ini berasal dari Koleksi Bentara Buddha dari tahun 1941 hingga 2019.
Kedua pertunjukan tersebut dibuka pada Rabu malam, 24 April 2024, dan dibawakan oleh Andri Yentriani, Ketua Komite Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, dan Titi Eko Rahayu, Sekretaris Kementerian Hak Perempuan dan Perlindungan Anak. , Kepala BTN Kantor Wilayah 1 Tiana Elma Hetty, Presiden Hanimasti Komunitas Sita Apparel Indonesia, Bentara Budaya dan General Manager Perusahaan Manajemen Komunikasi Kompas Gramedia Ilham Khori, Founder Style Indonesia, Fashion and Beauty Network Head Idho Nugroho, Administrator Bentara Budaya France Sartono.
“Pameran merupakan perpaduan makna-makna individual yang dihadirkan para seniman serta narasi sastra yang dihadirkan. Oleh karena itu, berbagi makna dalam merayakan Hari Kartini penting untuk mengingatkan kita akan beberapa pekerjaan rumah yang perlu kita kerjakan bersama. Melalui ekspresi seni dan budaya, termasuk pameran yang memicu perbincangan kolaboratif untuk memajukan hak-hak perempuan,” jelas Andy Yentriya dalam pidatonya.
“Meski hari Kartini telah usai, namun semangatnya masih terasa hingga saat ini karena masih banyak cara untuk menyampaikan semangat Kartini. “Oleh karena itu, kami menyebarkannya melalui pameran bertema ‘Per-empu-an’ yang berasal dari kata Sansekerta ‘empu’, dipilih karena mencerminkan semangat memberi kembali kepada perempuan panggung. Peran yang sangat penting dan berharga dalam kehidupan nyata,” ujar Andriy, Ilham Khori, CEO Bentara Budaya.
Kedua tayangan tersebut adalah acara Kartingeri 2024 yang diselenggarakan oleh Kompas Gramedia bekerja sama dengan Bentara Budaya dan BTN Stlo Indonesia serta Gramedia Pustaka Utama, Santika Indonesia Hotels & Resorts, Indonesia Clothing Ne Love Society, Komunitas Sangul Nusantara. .
Selain Pameran Sastra dan Pameran Seni, rangkaian acara Kartini Negeri antara lain Pasar Wastetra dan lomba fesyen nasional karya pegawai KG yang diikuti oleh kelompok Usaha Kecil Menengah (UMKM).
Selain pameran dan pasar, juga dilakukan diskusi panel dengan beberapa keynote speaker.
Sejumlah topik menarik diangkat dalam diskusi tersebut, antara lain hak ekonomi, budaya, dan reproduksi. Ada juga pemeriksaan kesehatan kulit.
Dengan dibukanya acara malam ini, Kompas Grammedia berharap dapat merayakan keberagaman dan semangat perfilman bersama seluruh masyarakat, dengan serangkaian acara dan perayaan yang membanggakan. Mari kita rayakan semangat Kartini bersama-sama dan wujudkan aspirasi masyarakat Indonesia demi kesetaraan dan kemajuan.