Berita dari Jurnalis Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Biro Investigasi Federal (FBI) sedang menyelidiki kampanye Donald Trump.
Donald Trump dipecat di militer pada Sabtu (13/7/2024), lapor Reuters.
Serangan itu menyebabkan wajah kandidat presiden dari Partai Republik itu berlumuran darah dan menyebabkan petugas keamanan mengepungnya.
Setelah dia tertembak, Donald Trump muncul dan mengacungkan tinjunya ke udara sambil meneriakkan kata-kata “Lawan!
Seorang pria bersenjata tampak keluar dari luar di area yang dijaga oleh Dinas Rahasia.
FBI memimpin penyelidikan atas serangan terhadap Donald Trump. Penembaknya sama.
Penulis berusia 20 tahun dari Taranto. Penembaknya diketahui tewas. Satu peserta tewas dan dua penonton luka-luka.
“Insiden tersebut sedang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan,” lapor Reuters, Minggu (14/7/2024).
Aparat penegak hukum mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah mengidentifikasi tersangka penembakan tetapi belum siap untuk secara resmi membebaskannya.
Mereka juga mengatakan bahwa penyebabnya belum teridentifikasi.
Tokoh-tokoh terkemuka dari partai Republik dan Demokrat dengan cepat mengutuk kekerasan tersebut.
Sekadar informasi, tim kampanye Trump telah mengumumkan bahwa Donald Trump baik-baik saja.