BREAKING NEWS: Microsoft Error Layanan di Seluruh Dunia Kacau Balau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penutupan global Microsoft yang dilakukan secara tidak sengaja telah menimbulkan kekacauan di banyak negara. Misalnya, di Amerika Serikat, banyak orang tidak dapat mengakses tabungan dan memesan penerbangan mereka.

Blue Screens of Death bermunculan di halaman Microsoft di mana pun mulai dari bank, supermarket, hingga biro iklan, menyebarkan kepanikan dan kebingungan. Semua penerbangan United, Delta dan American Airlines telah ditangguhkan.

Microsoft telah mengeluarkan pernyataan mengenai masalah ini. “Layanan kami terus meningkat seiring dengan berlanjutnya mitigasi,” kata Microsoft, Jumat (19/7/2024).

“Kami terus berharap pengguna akan terus beristirahat seiring kami terus memitigasi risiko ini.” dia menulis.

ABC News melaporkan bahwa pengawas lalu lintas udara diinstruksikan untuk memberi tahu pilot di tengah penerbangan tentang masalah komunikasi dalam penerbangan yang serius. Namun pesawat yang ada saat ini akan tetap terbang, namun pesawat baru dari Amerika, United atau Delta tidak akan terbang.

Krisis ini mencapai layanan darurat, memaksa polisi dan operator ambulans di Phoenix dan New Hampshire untuk mengirimkan kendaraan secara manual. Petugas operator 911 dapat melakukan panggilan tetapi menulis informasi di atas kertas untuk dibagikan kepada petugas pertolongan pertama.

Tidak hanya di AS, Microsoft telah mengonfirmasi bahwa layanan cloud-nya mengalami gangguan global di Amerika, Australia, India, dan negara lainnya. Menurut Down Detector, 59 persen pengguna saat ini mengalami masalah login, 22 persen dengan aplikasi, dan 19 persen dengan OneDrive. Masalah ini memengaruhi layanan Microsoft Azure dan Office 365 di seluruh dunia.

Microsoft menyebutkan gangguan tersebut dimulai pada Jumat (18/7/2024) pukul 18.00 waktu setempat. Microsoft telah mengungkapkan bahwa bug tersebut disebabkan oleh pembaruan CrowdStrike baru.

The Telegraph melaporkan bahwa raksasa TI mematikan PC Windows, mematikan TV, bandara, dan bank di seluruh dunia. Pengguna layanan pemerintah melaporkan permasalahannya secara online di berbagai belahan dunia.

Negara-negara tersebut termasuk Australia, Selandia Baru, India dan Jepang, dengan referensi khusus ke Inggris. Insinyur keamanan siber telah melaporkan masalah pada Crowdstrike, perangkat lunak antivirus yang digunakan di banyak sistem Microsoft, yang menyebabkan komputer mogok. (Telegraf/ABC/Orang Dalam Bisnis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *