TRIBUNNEWS.COM – Pada Kamis (18 Juli 2024), Hizbullah Lebanon membombardir Israel dengan segerombolan drone penyerang, khususnya menyasar pangkalan Filon di Israel utara.
Pangkalan Filon adalah markas besar Divisi 210 Tentara Israel (IDF).
Lokasi ini juga berfungsi sebagai depo militer tentara Zionis di wilayah utara.
“Memulai serangan udara dengan segerombolan drone penyerang di pangkalan Filon (markas Divisi 210 dan gudangnya di wilayah utara) tenggara kota Safad yang diduduki,” kata Hizbullah, mengutip Palestine Chronicle.
Hizbullah menargetkan posisi dan tempat tinggal perwira dan tentara IDF dan diakui mencapai sasaran yang tepat.
Drone penyerang juga secara langsung menargetkan pangkalan militer Israel lainnya di berbagai permukiman Israel.
“Mereka melancarkan serangan udara dengan segerombolan drone ke markas Brigade Barat (300) yang baru didirikan di selatan pemukiman Ya’ara,” kata laporan itu.
Serangan Hizbullah dilaporkan menimbulkan korban jiwa.
Hizbullah juga melaporkan beberapa operasi terhadap lokasi dan penempatan pasukan musuh Israel di perbatasan Lebanon-Palestina.
“Hal ini dilakukan untuk mendukung ketabahan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan mendukung perlawanan mereka yang berani dan terhormat.”
Disusul dengan operasi Hizbullah lainnya pada Kamis (18/7/2024): pukul 14:44 dengan sasaran peralatan mata-mata yang baru dipasang di derek di lokasi Hadab Yarin dengan senjata yang sesuai, mengakibatkan serangan langsung dan kehancurannya. Pada pukul 15.30, mereka menargetkan peralatan mata-mata yang dipasang di pusat pengumpulan perang dan tim pengintai yang baru dibentuk di pemukiman Metulla dengan peluru kendali, mencetak serangan langsung dan menghancurkan mereka. Pada pukul 16:02 mereka mengarahkan roket Burkan ke lokasi Birkat Risha, mengakibatkan serangan langsung dan kebakaran. Pada pukul 16.02, sebuah rudal Burkan menargetkan lokasi Al-Rahib, mengakibatkan serangan langsung dan menyebabkan kebakaran. Pada pukul 17:05, mereka menargetkan situs Ruwaisat Al-Alam di perbukitan Kfar Shuba yang diduduki Lebanon dengan senjata roket, yang mengakibatkan serangan langsung. Pada pukul 17:05, sebuah rudal anti-tank menargetkan tank Merkava di lokasi Hadab Yarin, mengakibatkan serangan langsung yang mengakibatkan kehancuran dan kebakaran. Pukul 17.17 mereka mengarahkan rudal Burkan ke lokasi Al-Marj yang mengakibatkan serangan langsung. 60.000 warga Israel panik dan takut akan serangan Hizbullah
60.000 warga Israel di kota utara Nahariya bergegas mengungsi pada Kamis (18 Juli 2024) untuk menghindari roket Hizbullah.
Mereka takut akan serangan kelompok bersenjata Lebanon.
Media Israel melaporkan bahwa warga Israel panik di wilayah tersebut dan terkejut dengan intensitas pembalasan Hizbullah.
Selain Naharija, diperkirakan 80 roket yang ditembakkan Hizbullah menghantam Meron dan permukiman lainnya.
Hizbullah juga mengatakan mereka melakukan pemboman dengan roket Katyusha, mengutip Palestine Chronicle.
Sasaran serangan tersebut adalah pemukiman Sa’ar dan Ghad Haziv di wilayah Galilea Barat di Israel utara.
Tak hanya itu, mereka juga mengebom tujuh permukiman Israel sebagai respons atas serangan pasukan Zionis dan pembunuhan warga sipil di Lebanon selatan.
Pejuang Islam (Hizbullah) menyerang permukiman Sa’ar dan Gesher HaZiv dengan puluhan roket Katyusha sebagai bagian dari respons terhadap serangan musuh Israel di desa-desa yang teguh di selatan, rumah-rumah persembunyian dan menargetkan warga sipil pada khususnya. Umm al-Tout, yang menyebabkan matinya tiga anak,” kata kelompok itu dalam siaran melalui saluran Telegramnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)