TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin resmi membuka Pameran Mobil Internasional Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Indonesia (GIIAS) ke-31 2024 di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD Tangerang di Banten pada Kamis (18/07/2024),
“Pertama-tama saya bersyukur atas terselenggaranya pameran ini karena seperti yang saya dengar sebelumnya, ini adalah pameran terbesar kedua di dunia setelah Shanghai. Jadi ini sangat luar biasa,” kata Wapres usai meninjau GIIAS. Pameran 2024 dinyatakan dalam siaran pers.
Wapres juga mengucapkan terima kasih atas kemajuan industri otomotif saat ini. Pasalnya, banyak merek mobil yang memproduksi di dalam negeri dan mengekspor ke 93 negara.
Hal ini menjadikan Indonesia tidak hanya menjadi negara pengimpor tetapi juga negara pengekspor.
Saya melihat perkembangan situasi tadi juga tidak biasa. Saya berharap produksi mobil terus berkembang tidak hanya untuk keperluan dalam negeri, tapi juga banyak negara asing yang mengimpor mobil dari kita, kata Wapres.
“Yang kita banggakan, kandungan suku cadang dalam negeri sudah mencapai 80%. Saya pernah lihat ada yang masih 60%, tapi banyak yang 80%,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen mendukung perkembangan industri otomotif Indonesia dengan menyediakan energi ramah lingkungan.
“Kami memahami bahwa masa depan transportasi terletak pada energi ramah lingkungan, sehingga kami terus berinovasi untuk menghadirkan bahan bakar yang lebih bersih dan efisien. Keikutsertaan kami di GIIAS 2024 merupakan wujud nyata komitmen tersebut,” kata Riva.
Melalui GIIAS 2024, Pertamina Patra Niaga meluncurkan produk-produk premium, antara lain bahan bakar rendah emisi dan energi terbarukan, yang dirancang untuk mendukung kendaraan listrik dan hybrid.
“Kami bertanggung jawab untuk menampilkan berbagai produk bahan bakar energi terbarukan seperti Pertamax Green 95 dan produk campuran bahan bakar energi terbarukan kami untuk mempersiapkan transisi energi hijau di Indonesia,” kata Riva.
Riva juga menjelaskan infrastruktur hilir lainnya yang diusulkan Pertamina Patra Niaga antara lain Green Energy Station (GES), stasiun pengisian kendaraan listrik, dan stasiun penukaran baterai sepeda motor listrik.
Lanjutnya, “Partisipasi Pertamina di GIIAS adalah untuk memberikan solusi kebutuhan energi ramah lingkungan yang sejalan dengan tren otomotif yang mensyaratkan standar bahan bakar emisi minimal. Produk dan layanan kami sesuai dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan kendaraan masyarakat.”
Langkah ini sejalan dengan visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi nasional berkelanjutan kelas dunia. Dengan terus mendorong inovasi dan penerapan teknologi ramah lingkungan, Pertamina Patra Niaga berupaya meminimalkan dampak terhadap lingkungan dan memenuhi kebutuhan energi masyarakat Indonesia.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh terhadap tujuan pencapaian net zero emisi pada tahun 2060. Kami terus berupaya mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk mendukung tujuan tersebut, seperti peningkatan efisiensi energi, seperti stasiun pengisian bahan bakar ramah lingkungan, dan inovasi ramah lingkungan langkah-langkah tersebut tidak hanya ditujukan untuk mengurangi emisi karbon tetapi juga memastikan keberlanjutan energi untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Melalui langkah strategis tersebut, Pertamina Patra Niaga yakin dapat menjadi pionir transisi energi bersih Indonesia dan memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai emisi net-zero pada tahun 2060.
“Kami yakin dengan berkolaborasi dengan seluruh pihak di industri otomotif, kita dapat mencapai masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Pertamina Patra Niaga berkomitmen menjadi pionir dalam transisi energi,” kata Riva.
Terakhir, Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat dan pelaku industri untuk mengunjungi booth Pertamina di GIIAS 2024 pada tanggal 18 hingga 28 Juli 2024 dengan berbagai acara dan promosi menarik.
Sumber: Valtacota