Jadi Bahan Cacian Dunia Tinju, Shakur Stevenson Balas Dendam saat Lawan Artem Harutyunyan

TRIBUNNEWS.COM – Petinju Amerika Shakur Stevenson akan kembali naik ring akhir pekan ini.

Shakur Stevenson akan menghadapi Artem Harutonian di Kejuaraan Tinju Dunia.

Laga tinju dunia antara Shakur Stevenson dan Artem Harutonian dijadwalkan berlangsung pada Minggu (7 Juli 2024) di Prudential Center di New Jersey, Amerika Serikat.

Permainan ini diterima dengan sangat baik oleh kubu Shakur Stevenson.

Pasalnya, ia akan mempertahankan gelar kelas ringan WBC melawan Artem Harutonian.

Namun, misi Southpaw bukan hanya sekedar mempertahankan sabuk juara.

Shakur Stevenson memiliki tugas lain minggu ini di Kejuaraan Tinju Dunia. Shakur Stevenson dalam perebutan gelar kelas ringan WBC/WBO. Dia meninju Robson Kongsisang. 23 September 2022, di pusat perawatan mereka di Newark, New Jersey. (Mike Staub/Getty Images Amerika Utara/Getty Images melalui AFP)

Ia ingin meredam ejekan yang dilontarkan kepadanya selama beberapa bulan terakhir dengan segala macam hinaan.

Pelecehan yang dilakukan Shakur bermula dari penampilan terakhirnya di ajang tinju dunia.

Saat itu, Shakur Stevenson sepertinya akan melawan Edwin de Los Santos pada 16 November 2023.

Nyatanya, Shakur berhasil memenangkan pertandingan tersebut.

Namun kemenangan Shakur dinilai belum pasti karena tak mampu memberikan pukulan berarti.

Bahkan di setiap rondenya, Shakur gagal mendaratkan pukulan dua digit.

Penampilannya kemudian menjadi bahan ejekan luas di komunitas tinju.

Petinju berusia 27 tahun itu tidak berhak menyandang sabuk gelar kelas ringan WBC.

Karena itulah Shakur bertekad untuk tetap tersenyum.

Ia mengaku hanya akan menjadi dirinya sendiri saat menghadapi Artyom Harutonian.

Mencoba menarik perhatian dengan bersikap aneh bukanlah gaya Shakur.

Ia hanya akan fokus mengalahkan Artem Harutonian dengan taktik yang telah disiapkan staf pelatih.

DAZN mengutip ucapan Shakur Stevenson: “Saya hanya ingin menjadi diri saya sendiri, tampil dan menunjukkan bakat serta level permainan saya.”

Seperti yang saya katakan, saya pikir saya salah satu yang terbaik dalam olahraga melempar dan menghindar.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk melakukan hal ini.

Saya ingin menjelaskan kepada para penggemar bahwa perilaku aneh dan hal-hal seperti itu bukanlah norma saya.

Dia melanjutkan: Saya bisa menunggu lawan saya suatu saat nanti dan mengalahkannya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *