TRIBUNNEWS.COM – Kemarahan Damas masih terus berduka setelah ibunya, Tri Rahio Setianangsiah meninggal dunia pada Rabu (17/4/2024).
Setelah kehilangan putranya, Raden Adante Khalif Permodio alias Dante, Anger kini juga harus kehilangan ibunya untuk selama-lamanya.
Lebih lanjut, Anger Damas mengaku tiga hari sebelum kematian ibunya, ia didatangi Dante dalam mimpi.
Bahkan Anger Damas pun mendapat pesan dari putranya.
“Tiga hari sebelum ibuku pulang, aku bermimpi tentang Dante, jadi aku bermimpi tiga kali saat Dante sedang sekarat.”
Mimpi pertama aku dibawa ke kastil, mimpi kedua ada pesan dari anakku, ada anakku yang bilang, Ayah, jangan sedih, kata Anger Dams kepada YouTube Intense Investigation, Jumat. (3/5/2024) .
Marah Dimas pun memutuskan untuk menceritakan mimpinya kepada ibunya.
Belum sempat bercerita, ibu Anger Damas tersentak.
“Tadinya saya mau bilang ke ibu saya, tiga hari kemudian pada hari Rabu, Tuhan memanggil ibu saya,” ujarnya.
Anger mengatakan kesehatan ibunya benar-benar memburuk setelah kematian Dante.
Menurutnya, ibunya pasti merasa sedih atas kepergian Dante.
Apalagi, kematian Dante diketahui tidak wajar karena diduga tenggelam di kolam renang.
“Ibu pergi setelah Dante meninggal, maksudku apa yang nenek tidak akan tinggalkan saat kakeknya meninggal.”
Ditambah lagi, dia meninggal dengan cara yang sangat tidak biasa, jadi dia tidak mau menonton TV selama berminggu-minggu, jelasnya.
Namun mantan suami Tamara Tyasmara itu kini berusaha berdamai dengan kepergian anak dan ibunya.
Ia percaya bahwa nasib ini berasal dari Tuhan.
“Sebenarnya aku kebanyakan jujur, tapi tidak semuanya jujur.”
“Tetapi semua orang dipanggil Tuhan karena satu dan lain hal,” ujarnya. Mantan suami Tamara Tyasmara, Anger Dimas. (Pencarian cepat di YouTube)
Sebelumnya, kondisi Terri Rahio juga diungkap ayah Inger Damas, Agus Rianto.
Agus Rianto mengatakan, sebelum istrinya meninggal, pihak keluarga sempat mendampinginya di saat-saat terakhir sebelum almarhum meninggal.
Agus mengungkapkan, saat istrinya sakit, dialah yang kerap meminta pertolongan.
“Di mana bapak, saya tanya bapak,” kata Agus.
Bahkan, kata Agus, istrinya kerap mengajaknya makan dan berganti pakaian.
“Aku mau makan, aku minta ke ayah. Ganti baju, ‘aku minta ke ayah’, lalu aku juga membersihkan badan bersama ayahku,” kata Agus.
Yang diprotes anak-anak.
Oleh karena itu, anak pun ingin membantu.
Kali ini, setelah Teri Raho dinyatakan meninggal, Ags meminta Enger dan adiknya Lars untuk mencium kaki ibu mereka.
“Unger, Lars, cium kaki ibu.” “Ibu tidak ada di sini sekarang,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Bangkit)