TribuneNews.com – Puasa Asyura merupakan puasa sunnah di bulan Muharram yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.
Pemerintah menetapkan tanggal mulai Muharram 1446 Hijriah menjadi Minggu, 7 Juli 2024.
Artinya, umat Islam bisa menjalankan puasa Asyura pada Selasa, 16 Juli 2024.
Berikut niat puasa Asyura malam ini:
Artinya : “Demi Allah aku ingin menjalankan puasa sunnah Asyura besok.”
Doa Buka Puasa : Allahumma lakasumtu wabika amantu wa ala rizqika aftortu birahmatika ya arhamar-ruhimina
Artinya: Ya Allah, aku berpuasa karena Engkau, aku bertawakal kepada-Mu, aku taat kepada-Mu, dan aku berbuka puasa dengan makanan-Mu, dengan rahmat-Mu ya Allah, Allah Yang Maha Penyayang. Puasa Taswa dan Asyura lebih diutamakan
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim karya Ust Muhammad Soukron Maksum, manfaat puasa Taswa dan Asyura adalah sebagai berikut:
1. Penebusan dosa tahun sebelumnya
Puasa Asyura mengampuni dosa tahun sebelumnya.
Diriwayatkan Abi Qatada, Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, beliau menjawab: “Untuk menebus dosa tahun sebelumnya.” (HR.Muslim).
2. Mengikuti nasehat Nabi
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: “Pada hari Asyura Rasulullah biasa berpuasa dan memerintahkan masyarakat untuk berpuasa.” (HR Muslim).
Abu Hurairah pun berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Hari ini adalah hari Asyura, dan kamu tidak wajib berpuasa pada hari itu. , hancurkan.
Aisha adalah istri tercinta Nabi. Konon hari Asyura adalah hari dimana suku Quraisy biasa berpuasa pada masa Jahiliyyah.
Nabi biasa berpuasa pada hari itu.
Dan sesampainya di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu juga dan mengajak masyarakatnya untuk berpuasa juga.
Namun, ketika puasa di bulan Ramadhan diwajibkan, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang ingin berpuasa, hendaklah ia berpuasa, dan barangsiapa yang tidak ingin berpuasa, hendaklah ia membatalkan puasanya.” (H.R.Bukhari Muslim).
Melihat kasus Aisyah, nampaknya Rasulullah mewajibkan puasa Asyura setengah wajib.
Maka wajib berpuasa di bulan Ramadhan.
Mereka memutuskan bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan.
3. Prioritasnya dalam puasa Ramadhan
Selain ungkapan Aisyah, ada hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Huraira bahwa puasa di bulan Muharram sama pentingnya dengan puasa di bulan Ramadhan.
Menurut Abu Huraira, Nabi pernah ditanya: “Sholat manakah yang paling utama setelah sholat wajib?”
Nabi SAW bersabda: Itulah shalat tahajud.
Mereka bertanya lagi: Puasa manakah yang paling utama setelah puasa Ramadhan?
Sabda Nabi: “Puasa di bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram.” (HR Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).
Hal ini menunjukkan bahwa puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa karena peringkatnya lebih rendah dibandingkan puasa di bulan Ramadhan.
Karena puasa Ramadhan itu wajib, sedangkan puasa Muharram hukumnya Sunnah.
4. Mewujudkan impian sang master
Rasulullah adalah pemimpin umat Islam, dihormati dan dicintai.
Obsesi terhadapnya tidak memuaskan, karena kematian menanti sebelum tujuan tercapai.
Puasa tanggal 9 Muharram merupakan puasa Taswa.
Itu adalah Ibnu Abbas RA. Diriwayatkan oleh: Rasulullah SAW bersabda: “Sekiranya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa Taswa.” (HR Muslim).
(TribuneNews24.com, Vidya)