Joko Anwar Padukan Sci-fi Supranatural dengan Realitas Masyarakat Indonesia di Serial Terbarunya

Laporan jurnalis Tribunnews.com Bayu Indra Parmana

Tribun News.com, Jakarta – Joko Anwar baru saja meluncurkan serial barunya Nightmares and Daydreams.

Tak mengusung cerita horor seperti film-film sebelumnya, A Man Called Jokan hadir dengan genre sci-fi supernatural.

Joaquin menampilkan tujuh episode di platform Netflix yang semuanya mengupas berbagai permasalahan sosial yang dihadapi para karakternya. 

Oleh karena itu, Joko Anwar menegaskan bahwa cerita tersebut menggambarkan realitas Indonesia, meski berbalut genre fiksi ilmiah-supranatural.

“Genre fiksi ilmiah ini memang baru bagi saya, tapi inspirasi ceritanya berasal dari kehidupan sehari-hari, dari permasalahan sosial dan politik yang kita alami,” ujarnya baru-baru ini di kawasan Senan, Jakarta Selatan.

“Genrenya boleh sci-fi, tapi persoalan cerita dan karakternya harus relevan dan relatable di Indonesia,” ujarnya.

Joko Anwar mengatakan, ide yang ingin diungkapkannya adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat bagaimana mereka berusaha melewati masa-masa sulit.

“Kisah orang-orang yang mencoba bertahan dalam cobaan hidup dan mencoba keluar dari struktur yang mengikat manusia,” ujarnya.

Sadar akan keistimewaannya sebagai sineas, Joko Anwar tak mau sembarangan berkreasi.

“Sebagai orang yang bekerja di bidang perfilman, sebagai orang yang mempunyai banyak keistimewaan, setiap kali Anda menciptakan sebuah karya, besar peluangnya untuk dilihat lebih banyak orang,” kata Joko Anwar.

“Jadi tanggung jawab penciptaan adalah mampu menciptakan hal-hal yang mencerminkan masyarakat kita,” ujarnya.

Sekadar informasi, serial Nightmares dan Daydreams tersedia dalam tujuh episode yang setiap episodenya menghadirkan realitas tersendiri.

Sekitar 65 aktris dan aktor telah berakting dalam serial ini yang tersebar dalam tujuh episode. Semua episode dirilis di platform streaming Netflix.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *