TRIBUNNEWS. .
Apriyani/Fadia yang bertanding melawan Istora Senayan mengalahkan Jongkolphan/Ravinda 21-17, 16-21, 21-14.
Intensitas tinggi mewarnai duel Apriyani/Fadia vs Jongkolphan/Ravinda.
Pada gim kedua, Apriani/Fadia berhasil bangkit hingga memaksakan rubber match.
Apriyani/Fadia bermain di bawah tekanan dan pantang menyerah, selalu memperlihatkan senyum bahagia.
Selain itu, Apriyani juga selalu tersenyum meski tak mencetak angka lari.
Senyum bahagia Apriani/Fadia ditampilkan mengatasi tekanan Jongkolphan/Ravinda.
Apriyani/Fadia kembali tampil perkasa di game ketiga dan berhasil menutup laga dengan kemenangan. Pasangan putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia akan menghadapi Ravinda Prajongjai/Jongkolphan Kititharakul dari Thailand di perempat final Daihatsu Indonesia Masters, Jumat (27/1/2023). Hasil Ganda Putri Indonesia Open 2024 Apriyani/Adia Silva berhasil mengalahkan Jongkolphan/Rawinda dari Thailand pada Selasa (4/6/2024). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Dengan kemenangan tersebut, Apriyani/Fadia menjadi wakil Merah Putih keempat yang melaju tak tertandingi ke babak 16 besar Indonesia Open 2024.
Sebelumnya, tiket babak 16 besar Indonesia Open 2024 diamankan oleh Dejan/Gloria, Ester Nurumi, dan Adnan/Nita.
Adapun lawan di babak 16 besar Indonesia Open 2024, Apriyani/Fadia menanti Pearly Tan/Thinaah Muralitharan asal Malaysia. Prosiding pertemuan
Pertandingan sudah memanas di awal game pertama.
Kedua pasangan menyerang bersama untuk mencetak gol.
Anda tidak perlu mengejar poin.
Beruntung Apriani/Fadia tampil bermain lebih determinasi dan agresif.
Pendukung sejarah berteriak setiap kali Apriani/Fadia mencetak gol.
Situasi yang mampu meningkatkan motivasi Apriyani/Fadia.
Apriyani/Fadia unggul 11-9 selepas jeda di game pertama.
Usai jeda gim pertama, kendali permainan masih berada di sisi Apriani/Fadia.
Gaya serangan ‘Apriyani/Fadia’ beberapa kali merepotkan duo Thailand.
Meski tampil ceroboh di momen-momen penting, Apriani/Fadia akhirnya mampu mempertahankan keunggulannya dan mengakhiri gim pertama dengan kemenangan 21-17.
Memasuki game kedua, pasangan Thailand mulai menekan Apriya/Fadia.
Permainan terburu-buru Apriani/Fadia tidak terlalu membuahkan hasil.
Apriyani dan Fadia beberapa kali lengah saat mengembalikan bola.
Tendangan kerasnya yang mendarat di ruang kosong lawan masuk ke gawang.
Apriyani/Fadia kerap mati sendirian, unggul 6-11 di babak kedua.
Tak mampu melepas tekanan, Apriyani/Fadia kalah di game kedua 16-21.
Apriani/Fadia kembali menampilkan penampilan terbaiknya di game ketiga.
Kali ini Apriani/Fadia tampak bermain lebih sabar.
Meski terus mendapat serangan dari lawan, Apriyani/Fadia berhasil memberikan pertahanan yang sangat baik.
Pada akhirnya, Apriani/Fadia berhasil menutup game ketiga dengan kemenangan 21-14 setelah layup Fadia gagal mengenai lawannya.
(Tribunnews.com/Isnaini)