TRIBUNNEWS.COM – Berikut 5 ide pemecah kebekuan yang bisa dilakukan saat Pengenalan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru SD.
Pada pelaksanaan MPLS akan dilakukan beberapa kegiatan.
Di sela-sela kegiatan biasanya diisi dengan ice breaker agar siswa tidak bosan usai MPLS.
Breaking the ice akan menciptakan suasana santai dan bahagia sehingga siswa akan lebih bersemangat untuk mengikuti acara tersebut.
Sebagai referensi simak 5 Ide Ice Breaking MPLS untuk Anak SD berikut ini: Ide Ice Breaking MPLS SD 1. Bernyanyi dan Menari
Guru mengajarkan lagu dengan gerakan yang diikuti anak.
Lagu 1: Aku Istimewa
Untuk contoh lagu Aku Istimewa dapat mengakses tautan ini.
Lagu 2: Aku dan Temanku
Untuk contoh lagu Aku Istimewa dapat mengakses tautan ini. 2. Membuat kebisingan
Saat MPLS, mahasiswa baru biasanya dibagi menjadi beberapa kelompok.
Setiap angkatan mahasiswa baru perlu melakukan mantra MPLS.
Nantinya slogan-slogan MPLS akan diteriakkan untuk menambah semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Contoh Lagu MPLS Lirik Doraemon :
Aku takut padanya, aku takut padanya.
Semuanya sangat menakutkan.
Semuanya, semuanya, semuanya bisa ditaklukkan.
Bisa ditaklukkan oleh tim utama
Yuk kita lihat semuanya, tim yang paling kompak
Hei, ini tim pertama!
La la la aku senang sekali… Kelompok Pertama 3. Cocokkan kata-katanya.
Ide pemecah kebekuan MPLS untuk siswa sekolah dasar muda dapat dilakukan dengan permainan menghubungkan kata.
Dengan memainkan kata penghubung, siswa dapat melatih kecepatan berpikir dan daya ingatnya.
Moderator bebas memilih peserta untuk mengucapkan kalimat pertama.
Kemudian peserta berikutnya harus mengucapkan satu kata lagi.
Hal ini dilakukan terus menerus untuk menciptakan sebuah kalimat bagi siswa lainnya. 4. Siswa kelas 1 Matematika hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2023/2024 di SDN 026 Bojongloa, Jalan Cibaduyut Raya, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17) mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). dalam peluncuran. /7/2023). Kegiatan MPLS ini akan berlangsung selama dua minggu untuk melaksanakan pembelajaran sepanjang sistem peralihan dari taman kanak-kanak ke sekolah dasar. Siswa baru akan mengikuti kegiatan perkenalan dengan guru, teman, peraturan sekolah dan pembelajaran yang menyenangkan. Tribun Jabbar/Gani Kurniawan
Permainan berhitung juga melatih fokus dan perhatian siswa.
Untuk melakukan ini, setiap siswa harus menghitung. Namun bila jumlahnya mencapai kelipatan 4, siswa harus mengucapkan “Dorr.”
Peserta yang gagal konsentrasi mengganti angka dengan “dorrr” didiskualifikasi. 5. Evaluasi gambar tersebut.
Bayangkan bahwa gambar tersebut dapat dijadikan sebagai pemecah kebekuan dalam kegiatan MPLS.
Dengan adanya permainan tebak gambar dapat melatih kecepatan berpikir dan melatih kerjasama antar siswa.
Permainan ini dimainkan secara beregu yang membentuk barisan.
Memberikan gambaran kepada peserta pertama dalam pedoman.
Kemudian peserta pertama harus menggambar ulang objek tersebut dalam waktu tiga detik dan meneruskannya ke peserta berikutnya dan seterusnya.
Peserta terakhir harus menebak gambar yang dibuat temannya.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)