Imelda Wigoena: Calon Ketum PP PBSI Harus Punya Leadership dan Kepedulian ke Bulutangkis Indonesia

Pelamar Presiden PP PPSI harus memiliki jiwa kepemimpinan dan kepedulian terhadap Bulutangkis Indonesia

Abdul Majid/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Pengurus PB Jaya Raya Imelda Wigoena membeberkan syarat yang harus dipenuhi calon Presiden Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Menurut legenda bulutangkis nasional itu, ketum PBSI harus memiliki jiwa kepemimpinan.

“Karena kalau tidak, bagaimana dia memimpin anak buahnya? “Kalau tidak punya, anak buah sulit respek,” kata bos tim yang pernah melahirkan pemain nasional seperti Susy Susanti, Hendra Setiawan, Markis Kido, dan Marcus F Gideon itu.

Cik Im, sapaan akrabnya, mengatakan Ketua PBSI juga harus memahami banyak hal dan bijaksana dalam menyelesaikan permasalahan organisasi.

Cik Im juga menambahkan, ketum PBSI perlu khawatir terhadap bulu tangkis.  

“General Manager harus berusaha mengetahui segala sesuatu tentang bulu tangkis, luar dan dalam, dan itu tidak mudah. ​​Jadi harus menjadi orang yang nyata dan mempunyai hati (bulu tangkis),” kata Cik Im.

“Ketum PDSI juga harus bisa mengambil keputusan. Dia harus tegas. Dia bisa menangkap ide, pemikiran, dan informasi dari bawahan untuk mengevaluasi dan mengambil keputusan,” jelasnya.

Sejauh ini, Cik Im menilai Sekjen PBSI Fadil Imran merupakan sosok yang cocok mengemban tugas sebagai Ketua Umum PBSI.

Bukan tanpa alasan, Cik Im mengaku mengetahui kualitas dan kemampuan Fadil Imran karena tergabung dalam tim Olimpiade Ad Hoc 2024.

“Saya melihat dia adalah orang yang sangat cerdas. Ketika bawahannya berbicara, saya melihat dia benar-benar mendengarkan. “Jadi dia bisa dengar idenya, dia juga bisa evaluasi anak buahnya, ‘Oke pelatih paham’,” kata Cik Im.

“Saya melihat Pak Fadil sudah mendekati persyaratan yang saya sebutkan untuk Ketua Umum PBSI yang sesuai. Saya Ad Hoc, lihat saja nanti,” ujarnya.

Diketahui, PBSI akan segera menggelar pemilihan Gubernur Jenderal baru periode 2024-2028. Hal itu akan dilakukan pada Musyawarah Nasional (Munas) 2024 di Surabaya, Jawa Timur, 9-11 Agustus mendatang.

Di sisi lain, dukungan terhadap Ketua Umum PBSI Fadil Imraan semakin meningkat. Dukungan tambahan terhadap Fadil ditunjukkan Ketua PBSI Kepri Sukriadi, Ketua PBSI NTB Alfian Eikman, Ketua PBSI Kaltim Mudiyat Noor, Ketua PBSI Sulawesi Barat Amalia Fitri, Ketua PBSI Sumbar Alfiadi, Ketua BPSI Sumut Suripno Ngadimin, Ketua PBSI Kalsel Anton Gunadi , Ketua PBSI Bali Winurjaya, Ketua PBSI NTT Alexander Feonary, Ketua PBSI Papua Tengah Yus Baminggen, dan Ketua PBSI Papua Selatan Halasson Fransisco. Total ada 29 gubernur daerah PBSI yang mendukung pencalonan Fadil Imraan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *