Wartawan Tribune.com Abdi Rianda Shakti melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam video yang viral di media sosial, seorang wanita dituduh melakukan hubungan seksual dengan anak musisi populer Tanah Air.
Feriavancia Polda yang mengaku sebagai pengamat media sosial melaporkan salah satu akun X yang mengunggah video cabul di Metro Jaya.
2008 Seksualitas Laporan LP/B/3944/VII/SPKT POLDA METRO JAYA Pasal 27 Pasal 45 Pasal 1 dan/atau Pasal 4 Pasal 1 Pasal 29 dan/atau Pasal 7 Pasal 44
Namun Feriawansia belum mau menjelaskan siapa musisi populer Tanah Air yang disebut-sebut sebagai aktris dalam video cabul tersebut.
“Awalnya kami membaca kabar ada anak artis media sosial yang tersebar di dunia maya. Ada konten-konten tidak senonoh yang diunggah di akun media sosial tersebut. Alhasil, kami merasa akan merugikan anak negeri ini. (Diberitakan) Sebuah media sosial Akun media tersebut membagikan kabar tersebut dan “Berawal dari Twitter (sekarang X) dan menyebar ke Telegram,” kata Feriavancia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Ferry menegaskan, dirinya melakukan pemberitaan sebagai pengamat media sosial, bukan sebagai advokat korban.
Laporan tersebut meminta polisi menyelidiki penyebaran video cabul tersebut.
Ia menjelaskan, “Sebagai pengawas media sosial, kami dapat memberikan edukasi hukum kepada masyarakat, dalam hal ini kami telah membuat laporan gejala pengaduan yang viral, serta laporan polisi mengenai paparan tidak senonoh. Menurut kami itu tidak pantas.
Feriavancia mengatakan timnya juga telah menyampaikan pernyataan tertulis kepada polisi atas laporan tersebut.
“Jadi (videonya) jangan disebarluaskan, nanti akan mencederai moral negara kita. Kita sebagai pemerhati media sosial sangat sedih melihat kejadian ini dan mohon kepada KPAI untuk mengusutnya sekarang. Mohon segera lapor ke pihak kepolisian. tentang hal ini dan “Pelakunya harus segera ditangkap,” kata pembuatnya.
Selain itu, Feriavancia belum bersedia membeberkan nama pengguna sebenarnya dari akun Twitter bernama X yang dilaporkan
Namun, ia ragu dengan nama pemilik akun Twitter tersebut
“Jadi begitu pemilik akun itu membagikannya, menular ke orang lain,” ujarnya. Jelaslah bahwa jika tidak ada api, maka tidak akan ada api.